TEMPO.CO, Jakarta - Sekutu-sekutu NATO menjanjikan akan mengirim lebih banyak senjata ke Kyiv dan peralatan militer lainnya untuk membantu pemulihan kekuatan Ukraina dan memukul mundur serangan Rusia. Pengerahan bantuan itu dilakukan setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengutarakan kalau tentara Rusia berusaha mengusai sejumlah wilayah di negaranya.
Warga Ukraina pada Selasa, 29 November 2022, berlarian berlindung ke bunker setelah terdengar bunyi sirine tanda serangan udara. Suara sirine pada akhirnya terdengar hampir diseluruh negeri.
Warga berduka di samping jenazah korban serangan udara Angkatan Udara Rusia di sebuah pasar di Ariha, Suriah, 29 November 2015. Jumlah korban tewas diperkirakan terus bertambah karena pada saat diserang kondisi pasar sedang ramai. REUTERS/Ammar Abdullah
Di wilayah timur Kota Donetsk, tentara Rusia melancarkan serangan dengan menggunakan peluru, mortar dan tank bersenjata, menggempur sejumlah fasilitas militer Ukraina. Presiden Zelensky mengatakan militer Rusia juga menyerang wilayah timur Kota Lukansk dan wilayah timur laut Kota Kharkiv, di mana wilayah tersebut pada September 2022 dikuasai kembali oleh Ukraina.
“Situasi di garda depan sangat sulit. Selain kerugian besar, penjajah masih berusaha masuk ke Donetsk, Luhansk dan Kharkiv. Mereka juga sedang merencanakan sesuatu di wilayah selatan,” kata Zelensky.
Ukraina sudah merebut kembali wilayah selatan Kherson pada bulan ini setelah tentara Rusia mundur. Reuters belum bisa memverifikasi kabar ini secara independen.
Ukraina adalah negara bekas pecahan Uni Soviet, yang ingin menjadi negara anggota NATO dan Uni Eropa. Tindakan Ukraina itu, dipandang Moskow bisa mengancam keamanan dan pengaruh Rusia
Para Menteri Luar Negeri anggota NATO, termasuk Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken, menggelar rapat selama dua hari di Ibu Kota Bukares pada Selasa, 29 November 2022. Rapat itu untuk mencari cara menjaga agar warga Ukraina tetap aman dan hangat serta militer Ukraina tetap berkesinambungan meskipun masuk musim dingin.
“Kami membutuhkan pertahanan udara, IRIS, pengawas, patriots dan kami membutuhkan transformer untuk kebutuhan energi kami. Singkatnya, yang paling dibutuhkan adalah patriots dan transformer,” kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, di sela rapat dengan NATO sambil menghitung sejumlah sistem pertahanan udara negara-negara Barat.
Sumber: Reuters
Baca juga: Disuruh Bawa Senjata Laras Panjang ke Rumah Ferdy Sambo, Anggota Provos Mengira Ada Teroris
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.