TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Malaysia menerima laporan terhadap Pemimpin PAS Abdul Hadi Awang. Presiden Partai Islam Malaysia itu diduga menyebut Perdana Menteri Anwar Ibrahim sebagai agen Israel.
Sekretaris Polisi Kerajaan Malaysia atau PDRM, Noorsiah Mohd Saaduddin mengatakan, penyelidikan sedang dilakukan oleh Unit Investigasi Kejahatan Rahasia (USJT), Divisi Kejaksaan / Hukum (D5), Departemen Investigasi Kriminal (CID) Kepolisian Bukit Aman.
Baca juga Anwar Ibrahim Jadi PM, Pengusaha Ini Traktir Pengunjung Restoran
"PDRM mengkonfirmasi menerima laporan tentang masalah yang bersangkutan. Kasus ini diklasifikasikan berdasarkan Pasal 504 dan Pasal 500 KUHP," kata Noorsiah seperti dilansir Astro Awani, Selasa, 29 November 2022.
Dalam hukum Malaysia, Pasal 504 dan Pasal 500 KUHP itu mencakup penghinaan yang disengaja dengan maksud untuk memprovokasi pelanggaran perdamaian, dan pencemaran nama baik
Noorsiah mengatakan, kasus itu juga diselidiki berdasarkan Pasal 233 Undang-Undang Komunikasi dan Multimedia 1998 untuk penyalahgunaan fasilitas jaringan atau layanan jaringan.
Sayap pemuda dari Partai Keadilan Rakyat (PKR) pada Selasa ini meminta polisi menyelidiki tuduhan yang menyebut Anwar sebagai agen Israel.
Ketuanya Mohamad Syazreen Ezam Mohd Saidi mengatakan bahwa masalah ini tidak boleh dianggap enteng karena juga menyangkut kedaulatan dan keamanan negara.
Kemarin, Pakatan Harapan menyatakan akan mengambil tindakan hukum terhadap siapa pun yang menghubungkan para pemimpinnya dengan agen-agen Israel.
Sementara kepala informasi PKR Fahmi Fadzil mengatakan Anwar telah meminta polisi untuk bertindak atas pernyataan yang menghasut tersebut.
Anwar Ibrahim dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia pada Kamis, 24 November 2022. Pemimpin Koalisi Pakatan Harapan itu sedang fokus membentuk kabinetnya.
PAS merupakan bagian dari koalisi Perikatan Nasional yang dipimpin oleh Muhyiddin Yassin. Kelompok itu memilih untuk menjadi oposisi.
Malaysia menghadapi ancaman perpecahan pasca-pemilu akibat adu saing dua kubu yang secara ekstrem berbeda pandangan politik. Para relawan mengharapkan pemerintah Anwar akan mencegah kembalinya ketegangan bersejarah antara etnis Melayu, mayoritas Muslim, dan minoritas etnis China serta India.
ASTRO AWANI, REUTERS