Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

29 November: Hari Solidaritas Internasional Bersama Masyarakat Palestina, Ini Latar Belakangnya

image-gnews
Warga Palestina memegang bendera saat mereka berdiri di kompleks yang menampung Masjid Al Aqsa, yang dikenal umat Islam sebagai Al Quds dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem pada 21 Mei 2021. [REUTERS / Ammar Awad]
Warga Palestina memegang bendera saat mereka berdiri di kompleks yang menampung Masjid Al Aqsa, yang dikenal umat Islam sebagai Al Quds dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem pada 21 Mei 2021. [REUTERS / Ammar Awad]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, 29 November, dunia memperingatinya sebagai International Day of Solidarity with the Palestinian People atau Hari Solidaritas Internasional Bersama Masyarakat Palestina. Ini adalah hari peringatan internasional yang dibentuk oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB.

Latar Belakang Hari Solidaritas Internasional Bersama Masyarakat Palestina

Mengutip laman resmi PBB, Hari Solidaritas Internasional Bersama Masyarakat Palestina dibuat berdasarkan Resolusi 32/40 B pada 2 Desember 1977, dan dimulai 1978. Menurut PBB, Hari Solidaritas Internasional Bersama Masyarakat Palestina merupakan upaya memberikan kesempatan bagi komunitas internasional untuk memusatkan perhatiannya pada fakta bahwa masalah Palestina masih belum terselesaikan. Selain itu, bahwa rakyat Palestina belum mendapatkan hak-hak mereka yang tidak dapat dicabut sebagaimana didefinisikan oleh Majelis Umum.

Hari Solidaritas Internasional Bersama Masyarakat Palestina ini dilatarbelakangi oleh Resolusi Pemisahan yang digelar pada 29 November 1947. Palestina dan Israel telah terlibat pertentangan soal wilayah sejak lama. Kedua entitas ini berbagi perbatasan di sepanjang kota Yerusalem dan saling mempertahankan wilayah yang mereka yakini masuk dalam bagian negaranya. Kondisi ini mendorong adanya kebutuhan untuk memisahkan Palestina dan Israel dan membuat keduanya masing-masing merdeka.

Baca: Sambut Mohammad Shtayyeh, Jokowi: Indonesia Dukung Perjuangan Palestina

Pemisahan itu diatur dalam resolusi 181 (II), yang mengatur tentang pemisahan antara Palestina dan Israel dalam dua negara yang berbeda yaitu Negara Yahudi dan Negara Arab. Namun, dari dua negara yang akan dibentuk berdasarkan resolusi ini, hanya Israel yang sejauh ini telah terbentuk. Ini terjadi karena setelah resolusi, kedua entitas ini berperang. Akibatnya, rakyat Palestina, yang telah berjumlah lebih dari 8 juta, tak memiliki negara di tanah sendiri, di mana Tanah Air mereka direbut oleh Israel sejak 1967. Palestina kehilangan hak mereka.

“Yaitu Hak untuk menentukan nasib sendiri tanpa campur tangan pihak luar, hak atas kemerdekaan dan kedaulatan nasional, dan hak untuk kembali ke rumah dan harta benda mereka, dari mana mereka telah dipindahkan,” kata PBB di laman resminya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

PBB kemudian memilih tanggal 29 November sebagai Hari Solidaritas Internasional Bersama Masyarakat Palestina. Berbagai kegiatan dilakukan setiap tahunnya pada tanggal ini oleh pemerintah dan masyarakat sipil dunia dalam rangka Hari Solidaritas Internasional Bersama Masyarakat Palestina. Kegiatan tersebut antara lain penerbitan pesan khusus solidaritas dengan rakyat Palestina, penyelenggaraan pertemuan, penyebaran publikasi dan materi informasi lainnya, serta pemutaran film.

Di Markas Besar PBB di New York, Komite Pelaksanaan Hak Rakyat Palestina setiap tahun juga mengadakan pertemuan khusus untuk merayakan Hari Solidaritas Internasional. Melalui peringatan Hari Solidaritas Internasional Bersama Masyarakat Palestina, negara-negara anggota PBB didorong untuk memberikan dukungan terhadap warga Palestina. Terutama dalam upaya Palestina mendapatkan haknya dan tentang problem hal asasi manusia yang kerap terjadi di wilayah ini.

HENDRIK KHOIRUL MUHID 

Baca juga: Biden Tunjuk Perwakilan Khusus Amerika Serikat untuk Palestina

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

7 jam lalu

Seorang perempuan Palestina duduk diantara pakaian bekas di pasar loak mingguan di kamp pengungsian Nusseirat, Gaza, 15 Februari 2016. Permintaan untuk pakaian telah menjadi barometer bagi situasi ekonomi di Gaza. AP/Khalil Hamra
70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.


Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

7 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza


Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

8 jam lalu

Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Royke Tobing (paling kiri), saat diskusi bertajuk Ancaman Operasi Intelijen Siber Atas Indonesia, di Jakarta,  Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.


PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

9 jam lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

9 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

10 jam lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

10 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah


Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

12 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

300 mayat ditemukan dalam kondisi terikat di rumah sakit di Gaza. Di antara mayat itu adalah wanita dan anak-anak.


Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

13 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.


Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

16 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.