TEMPO.CO, Jakarta - Kota Kyiv berencana mendirikan pohon Natal tanpa lampu di seluruh kota yang babak belur untuk menampilkan semangat liburan yang menantang karena jutaan penduduk ibu kota Ukraina menderita karena pemadaman listrik akibat serangan Rusia. Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko tak mau Vladimir Putin mencuri Natal dari mereka.
Baca: Menolak Teken Kontrak dengan Rusia, Teknisi Ukraina Dilarang Masuk PLTN Zaporizhzhia
“Tidak ada yang akan membatalkan Tahun Baru dan Natal, dan suasana Tahun Baru harus ada di sana,” kata Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko dalam wawancara dengan kantor berita RBC-Ukraina. “Kita tidak bisa membiarkan Putin mencuri Natal kita.”
Sergey Kovalenko, Kepala Eksekutif YASNO, yang menyediakan listrik untuk Kyiv, mengatakan di halaman Facebook-nya bahwa untuk menghemat listrik, pepohonan akan tanpa penerangan dan karangan bunga.
“Akan ada pohon Tahun Baru-Natal dan itu akan menjadi yang paling bertanggung jawab atas energi, tetapi tetap meriah bagi kita semua,” kata Kovalenko.
Klitschko mengatakan tidak akan ada pertemuan massal atau konser - tradisi menyambut tahun baru. Bisnis kota akan mensponsori pohon di seluruh Kyiv, termasuk di Lapangan Sophia di lingkungan Old Kyiv.
“Pohon Natal akan dipasang terutama untuk mengingatkan anak-anak kita tentang suasana Tahun Baru,” kata Klitschko. “Anda tahu, aku tidak ingin mengambil Sinterklas dari anak-anak.”
Rusia telah mengebom infrastruktur energi Ukraina setiap pekan sejak awal Oktober lalu. Setiap rentetan pengeboman memiliki dampak yang lebih besar daripada yang terakhir karena kerusakan terakumulasi dan musim dingin yang sangat dingin.
Salju telah turun di Kyiv, sebuah kota yang berpenduduk 2,8 juta sebelum perang, ketika orang-orang berjuang dengan gangguan pasokan listrik dan pemanas pusat.
Baca: NATO: Rusia Gunakan Musim Dingin Sebagai Senjata Perang Ukraina
REUTERS