Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rishi Sunak Mengatakan Era Keemasan Inggris dengan China Telah Berakhir

Reporter

Editor

Sapto Yunus

image-gnews
Rishi Sunak berada di peringkat ke-222 orang terkaya di Inggris versi Sunday Times pada Mei 2021. Ini membuatnya menjadi politisi garis depan pertama yang pernah dimasukkan dalam daftar orang terkaya di Inggris. REUTERS/Hannah McKay
Rishi Sunak berada di peringkat ke-222 orang terkaya di Inggris versi Sunday Times pada Mei 2021. Ini membuatnya menjadi politisi garis depan pertama yang pernah dimasukkan dalam daftar orang terkaya di Inggris. REUTERS/Hannah McKay
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPerdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan pada Senin, 28 November 2022, bahwa era keemasan hubungan dengan China telah berakhir. Ia mengatakan bahwa tantangan sistemik Beijing terhadap kepentingan dan nilai-nilai Inggris semakin akut.

Baca:

Dalam pidato kebijakan luar negeri pertamanya, Sunak mengatakan pendekatan Inggris terhadap China perlu berkembang dan Beijing secara sadar bersaing untuk mendapatkan pengaruh global dengan menggunakan semua tuas kekuatan negara.

"Mari kita perjelas, apa yang disebut era keemasan telah berakhir, bersama dengan gagasan naif bahwa perdagangan akan mengarah pada reformasi sosial dan politik," kata Sunak di distrik keuangan London, mengacu pada deskripsi mantan Menteri Keuangan George Osborne tentang ikata Sino-British pada 2015.

Beberapa orang di Partai Konservatif mengkritik Sunak, menganggapnya kurang keras terhadap China dibandingkan pendahulunya Liz Truss. Tahun lalu, ketika dia menjadi menteri keuangan, dia menyerukan strategi bernuansa China untuk menyeimbangkan masalah hak asasi manusia sambil memperluas hubungan ekonomi.

Namun pertemuan yang direncanakan antara Sunak dan Presiden China Xi Jinping pada KTT G20 bulan ini di Bali gagal dan minggu lalu London melarang kamera keamanan buatan China dari gedung-gedung pemerintah yang sensitif.

"Kami menyadari China menimbulkan tantangan sistemik terhadap nilai-nilai dan kepentingan kami, tantangan yang semakin akut saat bergerak menuju otoritarianisme yang lebih besar," katanya, merujuk pada pernyataan BBC bahwa salah seorang jurnalisnya telah diserang oleh polisi China.

"Tentu saja, kita tidak bisa begitu saja mengabaikan signifikansi China dalam urusan dunia—untuk stabilitas ekonomi global atau masalah seperti perubahan iklim. AS, Kanada, Australia, Jepang, dan banyak lainnya juga memahami hal ini.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sunak mengatakan, di bawah kepemimpinannya, Inggris tidak akan memilih status quo dan akan menghadapi pesaing internasional tidak dengan retorika besar tetapi dengan pragmatisme yang kuat. Di Ukraina, dia mengatakan, pemerintah akan mempertahankan bantuan militer ke Kyiv tahun depan, mempertahankan dukungan kuat yang ditawarkan oleh mantan perdana menteri Boris Johnson dan Truss.

“Jadi jangan ragu, kami akan mendukung Ukraina selama diperlukan. Kami akan mempertahankan atau meningkatkan bantuan militer kami tahun depan. Dan kami akan memberikan dukungan baru untuk pertahanan udara,” katanya.

Pada September lalu, Inggris memberikan bantuan £ 2,3 miliar atau sekitar Rp 36,1 triliun ke Ukraina pada tahun ini. Itu adalah bantuan militer terbesar kedua ke Ukraina setelah Amerika Serikat.

Sunak mengatakan Inggris perlu mengambil pendekatan jangka panjang yang sama seperti musuh dan pesaingnya seperti Rusia dan China.

“Dalam menghadapi tantangan ini, pemikiran jangka pendek atau angan-angan tidak akan cukup. Kita tidak dapat bergantung pada argumen atau pendekatan Perang Dingin, atau sekadar sentimentalitas tentang masa lalu,” katanya.

Baca:

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inggris Kirim Pesawat Mata-mata Cari Sandera Hamas di Gaza

17 jam lalu

Shadow R1 (RAF.MOD.UK)
Inggris Kirim Pesawat Mata-mata Cari Sandera Hamas di Gaza

Angkatan Udara Inggris akan menerbangkan pesawat pengintai Shadow R1 di atas Gaza untuk membantu menemukan sandera yang masih ditahan oleh Hamas.


Mobil Listrik Chery Omoda 5 EV Mulai Produksi secara Lokal Desember 2023, Ini Pemilik Pabrikan Chery

1 hari lalu

Perakitan mobil Chery di Chery Intelligent Connected Mega Factory, Wuhu, Anhui, Cina. (Chery)
Mobil Listrik Chery Omoda 5 EV Mulai Produksi secara Lokal Desember 2023, Ini Pemilik Pabrikan Chery

Perusahaan otomotif Chery di Indonesia akan mulai memproduksi mobil listrik Omoda 5 EV secara lokal pada Desember 2023. Ini profilnya.


Israel Dituding Berada di Balik Ledakan Gudang Senjata Houthi di Yaman

3 hari lalu

Rudal ditampilkan selama parade militer yang diadakan oleh Houthi untuk menandai ulang tahun pengambilalihan mereka di Sanaa, Yaman 21 September 2023. REUTERS/Khaled Abdullah
Israel Dituding Berada di Balik Ledakan Gudang Senjata Houthi di Yaman

Media Arab Saudi melaporkan serangan Israel berada di balik ledakan di gudang senjata di ibu kota Yaman, Sana'a, yang dikuasai pemberontak Houthi


Henry Kissinger dan Xi Jinping Sahabat Lama, Cina Sampaikan Belasungkawa ke Biden

4 hari lalu

Mantan Menteri Luar Negeri AS Henry Kissinger. REUTERS/Jason Lee
Henry Kissinger dan Xi Jinping Sahabat Lama, Cina Sampaikan Belasungkawa ke Biden

Henry Kissinger merupakan "teman lama" rakyat Cina, menurut Menteri Luar Negeri Cina.


PM Yunani Sebut Masalah Patung Parthenon Tak Akan Rusak Hubungan dengan Inggris

4 hari lalu

PM Yunani Sebut Masalah Patung Parthenon Tak Akan Rusak Hubungan dengan Inggris

PM Yunani memastikan perebutan Patung Parthenon tidak akan merusak hubungan dengan Inggris dalam jangka panjang.


Putin jelang Pilpres Rusia: Barat Jangan Ikut Campur

5 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara pada upacara pembukaan Forum Sabuk dan Jalan (BRF), untuk memperingati 10 tahun Inisiatif Sabuk dan Jalan di Aula Besar Rakyat di Beijing, 18 Oktober 2023. REUTERS/Edgar Su/ Berkas Foto
Putin jelang Pilpres Rusia: Barat Jangan Ikut Campur

Presiden Vladimir Putin memperingatkan negara-negara Barat menjelang pemilu Rusia pada Maret 2024.


Presiden Xi Jinping Ingin Kebijakan Luar Negeri Cina Makin Kuat

5 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping menghadiri sesi pleno KTT BRICS 2023 di Sandton Convention Center di Johannesburg, Afrika Selatan pada 23 Agustus 2023. GIANLUIGI GUERCIA/Pool via REUTERS
Presiden Xi Jinping Ingin Kebijakan Luar Negeri Cina Makin Kuat

Presiden Cina Xi Jinping menyerukan supremasi hukum yang lebih kuat terkait urusan luar negeri.


Menlu Retno dan OKI Jajaki Kunjungan ke AS untuk Selesaikan Krisis Gaza

6 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi berjabat tangan dengan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki, disaksikan antara lain Menlu Retno Marsudi sebelum sesi foto di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, 20 November 2023. REUTERS/Florence Lo/Poo
Menlu Retno dan OKI Jajaki Kunjungan ke AS untuk Selesaikan Krisis Gaza

Menlu Retno bersama OKI telah mengunjungi semua negara anggota permanen DK PBB, kecuali Amerika Serikat.


Gara-gara Patung, PM Inggris Batalkan Pertemuan dengan Yunani

6 hari lalu

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak meninggalkan 10 Downing Street untuk menghadiri Pertanyaan Perdana Menteri di Gedung Parlemen di London, Inggris, 18 Oktober 2023. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Gara-gara Patung, PM Inggris Batalkan Pertemuan dengan Yunani

Inggris dan Yunani berselisih soal status Patung Parthenon. Karena patung itu, PM Inggris Rishi Sunak membatalkan pertemuan dengan PM Yunani.


Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

6 hari lalu

Daging babi yang dijual di sebuah pasar di Bangkok, Thailand, 11 Januari 2022. Pihak berwenang Thailand mengatakan bahwa mendeteksi kasus pertama flu babi Afrika pada 11 Januari 2022 di sebuah rumah potong di provinsi Nakhon Pathom. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

Inggris telah mendeteksi kasus pertama virus flu pada manusia yang serupa dengan virus flu babi.