TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan mengekstradisi seorang wanita yang merupakan tersangka kasus pembunuhan anak-anak ke Selandia Baru. Wanita berusia 42 tahun itu bersiap menghadapi tuduhan pembunuhan atas kematian dua anak yang jenazahnya ditemukan di dalam koper, menurut Kementerian Kehakiman Seoul, Selasa, 29 November 2022.
Baca: Kerabat 2 Jasad Anak dalam Koper di Selandia Baru Diduga Berada di Korea Selatan
Wanita tersebut adalah warga negara Selandia Baru yang beretnis Korea. Bukti-bukti telah diserahkan ke otoritas Selandia Baru pada Senin malam. "Kami berharap kebenaran kasus yang mendapat perhatian dunia ini terungkap melalui proses peradilan yang adil di Selandia Baru," ujar Kementerian Kehakiman Korea Selatan.
Polisi Korea Selatan menangkap wanita itu di kota pelabuhan Ulsan pada bulan September. Penangkapan dilakukan beberapa minggu setelah otoritas Selandia Baru menemukan sisa-sisa tubuh dari dua anak, yang diyakini berusia antara lima dan 10 tahun ketika mereka meninggal.
Gambar di media lokal pada saat itu menunjukkan wanita itu, yang diidentifikasi oleh polisi Korea Selatan hanya dengan nama belakangnya Lee, dibawa keluar dari kantor polisi Ulsan oleh penyelidik berpakaian preman. Kepalanya ditutup dengan mantel cokelat besar.
Ketika ditanya oleh wartawan apakah dia akan mengakui pembunuhan tersebut, wanita itu berulang kali mengatakan, "Saya tidak melakukannya." Saat itu dia digiring ke dalam kendaraan polisi.
Mayat-mayat itu ditemukan setelah keluarga yang tidak menaruh curiga membeli barang-barang trailer termasuk koper. Koper itu berada di pelelangan barang-barang terlantar.
Polisi Selandia Baru mengatakan mayat-mayat dua anak itu kemungkinan disimpan selama beberapa tahun. Akibatnya penyelidikan menjadi kian rumit.
Pihak berwenang telah berulang kali menekankan bahwa keluarga yang menemukan mayat tidak terkait dengan pembunuhan kedua anak itu. Mereka diberi dukungan untuk membantu mengatasi trauma.
Setelah menerima permintaan ekstradisi resmi dari Selandia Baru, kementerian kehakiman Korea Selatan mengatakan akan melakukan segala upaya untuk mengirimkan perempuan tersangka pembunuhan anak itu sesuai dengan prinsip-prinsip hukum.
Simak: Australia Tinjau Ulang Mantan Pilot yang Melatih Militer China
CHANNEL NEWS ASIA