Kantor berita Tasnim yang berafiliasi dengan negara Iran mengatakan Federasi Sepak Bola Iran akan mengajukan keluhan terhadap Sepak Bola Amerika Serikat ke Komite Etik FIFA karena tidak menghormati bendera nasional Republik Islam.
Para pemimpin Iran menuduh Amerika Serikat dan musuh asing lainnya mengobarkan protes di seluruh negeri, yang menjadi salah satu tantangan paling berani terhadap teokrasi sejak Revolusi Islam 1979.
Washington telah memberlakukan sanksi terhadap pejabat Iran atas tindakan keras kepada pengunjuk rasa. Kantor berita aktivis HRANA menyebutkan 450 pengunjuk rasa telah tewas hingga 26 November 2022, termasuk 63 anak di bawah umur, dan lebih dari 18 rubu orang telah ditangkap.
Para pemain Iran menolak menyanyikan lagu kebangsaan dalam pertandingan pertama mereka melawan Inggris untuk menunjukkan solidaritas kepada pengunjuk rasa. Mereka bernyanyi dengan tenang pada hari Jumat sebelum menang 2-0 atas Wales, di mana ejekan dan cemoohan terdengar dari pendukung Iran.
“Kami tidak dapat berbicara untuk mereka dan pesan mereka. Kami tahu bahwa mereka semua emosional," kata Zimmerman. "Mereka semua sedang mengalami banyak hal sekarang, mereka manusia. Sekali lagi, kami berempati dengan emosi kemanusiaan itu dan sepenuhnya merasakannya.”
Kedua tim akan memperebutkan satu tiket ke babak 16 besar. Inggris menempati puncak Grup B dengan empat poin dan menghadapi tim terbawah Wales dalam pertandingan terakhir grup.
Pertandingan kedua tim merupakan ulangan pertemuan di babak penyisihan grup Piala Dunia 1998 yang dimenangi Iran dengan skor 2-1.
Baca: Al Shabaab Menyerang Hotel yang Digunakan Pejabat Somalia
AL JAZEERA | REUTERS