Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dipuji Khameni karena Hadapi Demo dengan Kekerasan, Inilah Pasukan Basij

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei di depan pasukan milisi Basij di Teheran, Iran 26 November 2022. Kantor Pemimpin Tertinggi Iran/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei di depan pasukan milisi Basij di Teheran, Iran 26 November 2022. Kantor Pemimpin Tertinggi Iran/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, memuji pasukan milisi Basij karena telah mengorbankan hidup mereka saat menghadapi pengunjuk rasa yang memprotes kematian seorang wanita Kurdi di penjara. Ia menyebut demo itu sebagai kerusuhan.

Protes yang dimulai setelah kematian Mahsa Amini, 22 tahun, saat berada dalam tahanan polisi moralitas Iran pada 16 September, berubah menjadi salah satu tantangan paling berani terhadap kepemimpinan ulama sejak Revolusi Islam 1979.

Baca juga Komunitas Yahudi Berpihak pada Rezim Iran di Tengah Protes Melawan Pemerintah

Menantang legitimasi Republik Islam, pengunjuk rasa dari semua lapisan masyarakat membakar foto-foto Khamenei dan menyerukan kejatuhan Republik Islam.

Pasukan Basij, yang berafiliasi dengan Pengawal Revolusi, berada di garis depan tindakan keras negara terhadap kerusuhan dalam beberapa minggu terakhir.

"Mereka mengorbankan hidup mereka untuk melindungi orang dari perusuh... Kehadiran Basij menunjukkan bahwa Revolusi Islam masih hidup," kata Khamenei dalam pidato yang disiarkan televisi, Sabtu, 26 November 2022.

Iran menyalahkan musuh asing negara itu, khususnya Amerika Serikat, dan agen mereka atas demo tersebut.

Pada hari Sabtu, video yang diunggah di media sosial menunjukkan protes baru terjadi di beberapa universitas di ibu kota Teheran dan pusat kota Isfahan. 

Sementara itu, sekelompok 140 dokter mata Iran mengeluarkan pernyataan yang memperingatkan bahwa peluru senapan angin dan paintball yang digunakan oleh pasukan keamanan telah membutakan banyak pengunjuk rasa di satu atau kedua mata, menurut situs berita reformis Sobhema dan posting media sosial.

Amnesty International mengatakan pasukan keamanan Iran menggunakan kekuatan yang melanggar hukum, termasuk peluru tajam dan senapan angin, menewaskan puluhan orang. Pihak berwenang Iran menyalahkan beberapa penembakan pada pembangkang tak dikenal.

Kantor berita aktivis HRANA mengatakan bahwa hingga Jumat, 448 pengunjuk rasa telah tewas, termasuk 63 anak-anak. Dikatakan 57 anggota pasukan keamanan juga tewas, dan diperkirakan 18.170 orang ditangkap.

Pihak berwenang belum mengumumkan jumlah korban tewas, tetapi seorang pejabat senior pada hari Kamis mengatakan 50 polisi tewas dalam kerusuhan itu.

Peradilan garis keras Iran telah menghukum mati setidaknya enam pengunjuk rasa dan ribuan lainnya didakwa atas peran mereka dalam kerusuhan, menurut pejabat.

Timnas Iran di Piala Dunia 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah banyak penggemar Iran di media sosial menuduh tim sepak bola nasional berpihak pada tindakan kekerasan negara terhadap kerusuhan, Khamenei memuji skuad atas kemenangan mereka dalam pertandingan Piala Dunia melawan Wales pada hari Jumat.

"Kemarin, Tim Melli (Tim Nasional) membuat rakyat kita bahagia. Semoga Tuhan membuat mereka bahagia," kata Khamenei.

Tim sepak bola menyanyikan lagu kebangsaan Iran sebelum pertandingan Jumat, tidak seperti pertandingan pertama mereka melawan Inggris pada pertandingan pembukaan awal pekan ini ketika mereka memilih untuk tidak menyanyi, sebagai dukungan nyata bagi pengunjuk rasa.

Akram Khodabandehlou, kapten tim taekwondo wanita nasional Iran, mengatakan dalam sebuah posting Instagram pada hari Sabtu bahwa dia meninggalkan tim setelah 12 tahun bekerja di tim. Dia mengatakan melakukannya untuk "menghormati hati sedih masyarakat di hari-hari yang sulit ini".

Siapa Pasukan Basij

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Tentang Iran, Peradaban Tertua di Dunia Hingga Dikenal sebagai Persia

5 jam lalu

Puluhan warga mengikuti rangkaian pemakaman Mayjor Jenderal Qassem Soleimani di Baghdad, Irak, 4 Januari 2020. Soleimani, memimpin Pasukan Quds, cabang Garda Revolusi Iran yang bertanggung jawab untuk operasi di luar negeri, mulai dari sabotase dan serangan teror hingga memasok milisi yang beroperasi sebagai pasukan pengganti Iran. REUTERS/Thaier al-Sudani
10 Tentang Iran, Peradaban Tertua di Dunia Hingga Dikenal sebagai Persia

Diketahui, wilayah Iran sempat dikuasai oleh negara-negara Helenistik, Kekaisaran Parthia, Kekaisaran Sasanian, dan terakhir kaum Muslim Arab.


Iran Bungkam Soal Serangan Israel, Isyaratkan Tak Ada Pembalasan

5 jam lalu

Sistem pertahanan anti-rudal Iron Dome Israel dikerahkan di dekat Yerusalem, 14 April 2024. Menurut IDF, sistem pertahanan Israel, serta sekutu Israel di wilayah tersebut, mencegat 99 persen dari lebih dari
Iran Bungkam Soal Serangan Israel, Isyaratkan Tak Ada Pembalasan

Iran tak berencana membalas ledakan di Isfahan yang diduga dilakukan Israel.


Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

6 jam lalu

Kilang Minyak Pertamina Dumai. antaranews.com
Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

Konflik Israel Iran yang diprediksi masih panjang membuat harga minyak dunia melambung.


Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

8 jam lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berdiri saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS /Amir Cohen
Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

Iran mengaku fasililitas nuklirnya aman. Sehari sebelum dugaan serangan Israel, Garda Revolusi Iran mengklaim siap menembakkan rudal.


Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

10 jam lalu

Orang-orang berkumpul saat militer Israel memamerkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.


Warga Kota Isfahan Iran Tidak Dengar Apa pun soal Serangan Israel

12 jam lalu

Bendera Iran terlihat berkibar di atas sebuah jalan di Teheran, Iran, 1 Februari 2023. Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
Warga Kota Isfahan Iran Tidak Dengar Apa pun soal Serangan Israel

Warga di Kota Isfahan, Iran, mengatakan mereka tidak mendengar apa pun di tengah laporan serangan Israel ke daerah tersebut.


Dugaan Serangan Israel di Isfahan, Iran: Hanya Burung Kecil

12 jam lalu

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel
Dugaan Serangan Israel di Isfahan, Iran: Hanya Burung Kecil

Militer Iran memastikan bahwa suara ledakan yang terdengar di Kota Isfahan bukan serangan peluru kendali Israel tapi suara sistem pertahanan udara.


Dugaan Israel Tembakkan Rudal, Iran: Tidak Ada Kerusakan

13 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam pertemuan dengan kabinet di Teheran, Iran, 8 Oktober 2023. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Dugaan Israel Tembakkan Rudal, Iran: Tidak Ada Kerusakan

Israel dikabarkan menyerang situs nuklir Isfahan, namun media setempat melaporkan tidak ada kerusakan karena serangan tersebut dilumpuhkan di udara.


Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

13 jam lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

Selain terhadap nilai tukar rupiah, gejolak konflik ini juga berefek pada harga emas dan minyak dunia.


Ini Dua Dampak Konflik Iran-Israel Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia

13 jam lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Ini Dua Dampak Konflik Iran-Israel Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia

Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo merespons soal imbas konflik Iran-Israel.