TEMPO.CO, Singapura -Lee Kuan Yew merupakan tokoh politik yang berpengaruh di Singapura sejak pengunduran dirinya sebagai perdana menteri. Lee menjabat sebagai PM Singapura selama 31 tahun dari tahun 1959–1990.
Masa-masa Awal
Mengutip ensiklopedia Wikipedia, Lee bersekolah dasar di SD Telok Kurau, lalu Raffles Institution dan kemudian Raffles College.
Kuliahnya tertunda akibat Perang Dunia II dan pendudukan Jepang di Singapura pada 1942–1945. Pada masa itu, ia menjual Stikfas, sejenis lem yang dibuat dari tapioka, di pasar gelap. Lee yang sejak 1942 mengambil mata pelajaran bahasa Mandarin dan bahasa Jepang bekerja sebagai penulis laporan kilat Sekutu bagi Jepang serta menjadi editor bahasa Inggris untuk koran Jepang Hobudu dari 1943–1944.
Baca juga : Hari Ini di Tahun 1990, Lee Kuan Yew Lengser Setelah 31 Tahun Jadi PM Singapura
Setelah perang berakhir, Lee mengambil jurusan hukum pada Fitzwilliam College, Inggris. Ia kembali ke Singapura pada 1949 untuk bekerja sebagai pengacara pada biro Laycock & Ong.
Membentuk Partai
Pada 1954, Lee bersama sekelompok rekan kelas menengah berpendidikan Inggris membentuk Partai Aksi Rakyat (PAP) yang ingin membentuk pemerintahan sendiri Singapura yang terlepas dari kolonialisme Inggris.
Pada 1959, Lee terpilih sebagai Perdana Menteri pertama Singapura, menggantikan mantan Kepala Menteri Singapura, David Saul Marshall.
Tujuh Kali menjadi PM Singapura
Lee kembali terpilih menjadi PM Singapura untuk ketujuh kalinyaberturut-turut pada 1963, 1968, 1972, 1976, 1980, 1984 dan 1988, kemudian mundur pada November 1990 untuk menjabat Menteri Senior pada kabinet PM Goh Chok Tong.
Agustus 2004, tatkala Goh mundur dan digantikan oleh anak Lee, Lee Hsien Loong, Goh menjabat Menteri Senior, sedangkan Lee menjabat Menteri Penasihat.
Ia menikahi Kwa Geok Choo yang juga pengacara, dan dikaruniai enam anak, antara lain Lee Hsien Loong yang kini menjabat Perdana Menteri sekaligus Menteri Keuangan Singapura serta Wakil Ketua Perusahaan Investasi Pemerintah (GIC) Singapura (ketuanya ialah ayahnya).
Meninggal di Usia 91 Tahun
Melansir Reuters, Lee Kuan Yew meninggal pada pada usia 91 tahun. Kepergiannya memicu banjir penghormatan kepada pria yang mengawasi kebangkitan cepat negara-kota kecil itu dari daerah terpencil kolonial Inggris menjadi pusat perdagangan dan keuangan global.
TAUFIK RUMADAUL
Baca juga : Ternyata, Ini Alasan Lee Kuan Yew Undur Diri Sebagai PM Singapura
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.