Pengguna platform Weibo menggambarkan insiden itu sebagai tragedi yang muncul dari desakan China untuk tetap berpegang pada kebijakan nol Covid19 dan sesuatu yang bisa terjadi pada siapa saja. Beberapa orang menyesali kemiripannya dengan kecelakaan mematikan pada bus karantina Covid-19 pada September lalu.
"Apakah tidak ada sesuatu yang dapat kita renungkan untuk membuat beberapa perubahan," kata sebuah esai yang menjadi viral di WeChat pada hari Jumat, mempertanyakan narasi resmi tentang kebakaran apartemen Urumqi.
China membela kebijakan nol Covid-19 Presiden Xi Jinping sebagai penyelamat jiwa dan diperlukan untuk mencegah sistem perawatan kesehatan yang kewalahan. China mencatat 34.909 kasus lokal setiap hari dengan infeksi menyebar ke banyak kota, yang mendorong penguncian meluas dan pembatasan lain pada pergerakan penduduk dan bisnis.
Baca: Elon Musk Menyebut Penangguhan Akun Twitter Donald Trump adalah Kesalahan Besar
REUTERS