TEMPO.CO, Singapura -Lee Kuan Yew adalah perdana menteri atau PM Singapura dari tahun 1959–1990. Hari ini, 32 tahun lalu, Lee menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan yang sudah digenggam selama 31 tahun kepada penggantinya Deputi Perdana Menteri Goh Chok Tong dalam suatu upacara di City Hall Chambers, Singapura.
Kenapa Lee Kuan Yew Undur Diri?
Dilansir dari pmo.gov. sg, Lee Kuan Yew mengundurkan diri pada 26 November 1990, ketika ia diangkat menjadi Menteri Senior oleh Perdana Menteri Goh Chok Tong.
Lee Kuan Yew lahir dalam keluarga Tionghoa dan telah tinggal di Singapura sejak abad ke-19. Setelah bersekolah di Singapura, Lee mendaftar di London School of Economics and Political Science dan mendapatkan gelar sarjana hukum pada tahun 1949 di Fitzwilliam House, Cambridge.
Meskipun ia diterima di komunitas pengacara Inggris pada 1950, ia memutuskan untuk kembali ke Singapura. Ia ditunjuk sebagai penasihat hukum untuk Serikat Pos dan berpartisipasi dalam negosiasi untuk mendapatkan upah yang lebih tinggi bagi pekerja pos dan kemudian melakukan pekerjaan serupa untuk serikat pekerja lainnya.
Pemilu diadakan di bawah konstitusi baru Singapura pada Mei 1959, dan Lee berkampanye pada platform antikolonialisme, antikomunis yang menyerukan reformasi sosial dan akhirnya bersatu dengan Malaysia. Mengutip dari Britannica.com, partainya memperoleh 43 dari 51 kursi, tetapi Lee Kuan Yew menolak untuk membentuk pemerintahan sampai Inggris membebaskan anggota sayap kiri partainya yang telah dipenjara pada 1956.
Setelah pembebasan mereka, Lee dilantik sebagai perdana menteri pada tanggal 5 Juni 1959 dan membentuk kabinetnya. Lee memperkenalkan rencana lima tahun kedepan menyerukan yaitu mengenai pembersihan daerah kumuh dan pembangunan perumahan umum baru, emansipasi wanita, perluasan layanan pendidikan, dan industrialisasi.
Baca juga : Kilas Balik Marinir Usman dan Harun Dihukum Mati di Singapura 54 Tahun Lalu
Singapura tumbuh dari negara berkembang menjadi salah satu negara maju di dunia meskipun hanya memiliki sedikit penduduk dan sumber daya alam yang minim saat masa kepemimpinannya.
Mengutip dari eresources.nlb.gov.sg, setelah menyerahkan jabatan perdana menteri, Lee Kuan Yew tetap berada di kabinet Goh sebagai menteri senior, kemudian sebagai mentor menteri ketika putranya Lee Hsien Loong mengambil alih sebagai PM Singapura pada 2004.
Lee Kuan Yew meninggal pada 23 Maret 2015 di Singapore General Hospital pada usia 91 tahun. Penyebabnya, dikabarkan karena radang paru-paru atau pneumonia.
TAUFIK RUMADAUL
Baca juga : 54 Tahun Kematian Usman dan Harun, Soeharto Minta Lee Kuan Yew Tabur Bung di Makam Keduanya
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.