TEMPO.CO, Singapura -Hari ini tepat pada 26 November tahun 1990 lalu Bapak Pendiri Singapura, Lee Kuan Yew mengundurkan diri dari jabatan perdana menteri (PM). Dia menjabat pemimpin tertinggi Singapura itu selama 31 tahun, dari tahun 1959 hingga 1990.
Mengutip dari pmo.gov.sg mengundurkan diri sebagai PM Singapura, ketika ia diangkat menjadi Menteri Senior oleh Perdana Menteri Goh Chok Tong.
Baca juga : 54 Tahun Kematian Usman dan Harun, Soeharto Minta Lee Kuan Yew Tabur Bunga di Makam Keduanya
Meskipun Lee telah surut dari kehidupan publik dan politik selama beberapa tahun terakhir sebelum meninggal, namun dia masih dipandang sebagai tokoh berpengaruh dalam pemerintahan Perdana Menteri Lee Hsien Loong, putra sulungnya.
Ikonik Asia
Dilansir dari Reuters, Lee, seorang tokoh politik ikonik di Asia. Secara luas dia dipuji karena mengubah Singapura dari rawa yang dipenuhi nyamuk di bawah pemerintahan kolonial Inggris menjadi negara merdeka yang berkembang pesat yang sekarang menjadi salah satu kekuatan keuangan dunia.
Meski sudah surut dari panggung publik dan politik, bertahun-tahun setelah mundur kesehatannya tetap diawasi dengan ketat karena ia masih dipandang sebagai sosok yang berpengaruh bagi pemerintahan, sebelum tutup usia di 2015.
Dollar Singapura kenaikannya terpangkas segera setelah berita tentang kondisi kesehatan Lee yang memburuk.
Lee Hsien Loong mengikuti jejak ayahnya pada tahun 2004, menjadi perdana menteri ketiga negara kota itu. Dia sendiri keluar dari rumah sakit pada 18 Februari setelah menjalani operasi yang sukses untuk mengobati kanker prostat.
Lee Kuan Yew, seorang pengacara berpendidikan Cambridge, memiliki peran sentral dalam membangun Singapura menjadi salah satu negara terkaya di dunia berdasarkan per kapita dengan peran negara yang kuat dan luas dan sedikit kesabaran untuk perbedaan pendapat.
Dia ikut mendirikan Partai Aksi Rakyat (PAP), yang telah memerintah Singapura sejak 1959 dan memimpin negara yang baru lahir itu ketika dipisahkan dari Malaysia pada 1965. Lee mengundurkan diri sebagai PM Singapura pada 1990.
Lee Kuan Yew, atau PM Singapura modern yang pertama itu tutup usia 23 Maret 2015 pada pada usia 91 tahun. Kepergiannya memicu banjir penghormatan kepada pria yang mengawasi kebangkitan cepat negara-kota kecil itu dari daerah terpencil kolonial Inggris menjadi pusat perdagangan dan keuangan global.
TAUFIK RUMADAUL
Baca juga : Lee Kuan Yew dan Keakrabannya dengan Tokoh Dunia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.