TEMPO.CO, Jakarta - Piala Dunia 2022 di Qatar menarik perhatian dunia. Di tengah berbagai kontroversi, Piala Dunia kali ini menjadi salah satu bukti Qatar kepada dunia bahwa mereka negara kaya. Hal ini tak lepas dari pembangunan besar-besaran yang dilakukan Qatar untuk menyelenggarakan Piala Dunia 2022.
Lalu, dari mana sumber kekayaan Qatar?
Melansir laman The Way Ahead, kekayaan Qatar bersumber dari minyak dan gas yang ditemukan pertama kali pada 1940 di Dukhan. Penemuan tersebut menjadi sebuah pijakan yang mengubah perekonomian Qatar.
Negara yang jumlah penduduknya tak sampai 3 juta tersebut memiliki cadangan minyak sebesar 1,5 persen dari total cadangan minyak dunia. Hal ini membuat Qatar memiliki cadangan minyak yang setara dengan 402,1 kali dari konsumsi tahunannya. Hal ini berarti tanpa melakukan ekspor, cadangan minyak Qatar dapat memenuhi kebutuhan minyak selama kurang lebih 400 tahun.
Pada 2016, Qatar menghasilkan 1,9 juta barel minyak per hari dan dari sisi ekspor minyak. Qatar melakukan ekspor sebanyak 503 ribu barel per harinya atau 25 persen dari produksi minyak.
Pada awalnya, konsensi minyak di Qatar diberikan kepada Iraq Petroleum Company (IPC). Kemudian, pada 1977, konsensi IPC dinasionalisasi dan bekas konsensi diberikan kontrak layanan dengan operasi diawasi oleh Qatar Petroleum.
Dari minyak dan gas, Qatar berhasil mencatat produk domestik bruto (PDB) per kapita mencapai 85 ribu USD pada 2010. Namun, PDB tersebut dilaporkan turun menjadi 50 ribu USD pada 2020.
EIBEN HEIZIER
Baca juga: Piala Dunia 2022 Termahal Sepanjang Sejarah, Berapa Biaya yang Dihabiskan Qatar?