Kedua pilot itu, yang dikabarkan warga negara Amerika Serikat, hanya dua orang yang menjadi awak kapal buatan McDonnell Douglas MD-11. Pesawat ini terbang dari Guangzhou, Cina selatan.
Cuplikan tayangan televisi memperlihatkan tiga mbagian mesin pesawat itu dalam kondisi miring, setelah jatuh ke permukaan landasan dalam kondisi angin yang kencang, kemudian salah satu sayapnya terpotong di permukaan dalam kecepatan tinggi lalu meledak dalam kepingan bola api.
“Kami konfirmasikan kematian dua pilot,” kata Katsuji Komiyama, pejabat resmi Rumah Sakit Palang Merah Narita, Senin (23/3).
Mobil pemadaam kebarakan yang dikerahkan regu berusaha cepat memadamkan kobaran api dari bangkai pesawat. Jatuhnya pesawat ini menutup satu dari dua landasan Bandara Narita.
AFP | BAGUS WIJANARKO