Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bank sentral Cina Terbitkan Kebijakan untuk Dukung Sektor Properti

Reporter

image-gnews
Cina Hadapi Bubble Sektor Properti
Cina Hadapi Bubble Sektor Properti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank sentral Cina (PBOC) akan menawarkan pinjaman dengan bunga rendah kepada perusahaan jasa keuangan agar bisa membeli obligasi yang diterbitkan oleh pengembang properti (developer).

PBOC berharap uang pinjaman tersebut akan meningkatkan sentimen pasar terhadap sektor properti yang terlilit utang dan berpindah dari krisis ke krisis selama setahun terakhir. Sebuah sumber di PBOC mengatakan kebijakan itu diharapkan bisa menyelamatkan sejumlah pengembang swasta di Cina.

Cina telah meningkatkan dukungan dalam beberapa pekan terakhir untuk sektor properti, yang menjadi pilar satu perempat ekonomi Cina. Perekonomian Cina adalah yang terbesar kedua di dunia. Banyak pengembang saat ini gagal membayar kewajiban utang mereka dan terpaksa menghentikan pembangunan.

Baca juga: Jadwal Argentina vs Meksiko di Matchday Kedua Piala Dunia 2022: Saatnya Messi Cs Bangkit

Bank-bank terbesar di Cina pada Minggu ini menjanjikan mengucurkan kredit setidaknya US$162 miliar (Rp 2,5 triliun) untuk para pengembang. Pinjaman PBOC, melalui fasilitas pinjamannya, diperkirakan akan jauh lebih rendah daripada suku bunga acuan dan akan diterapkan dalam beberapa minggu mendatang. Hal ini memberikan lebih banyak insentif kepada lembaga keuangan untuk berinvestasi di obligasi.

Setidaknya ada tiga pengembang swasta, di antaranya Longfor Group Holdings Ltd, Midea Real Estate Holding Ltd dan Seazen Holdings, yang menerima lampu hijau bulan ini untuk mengumpulkan total 50 miliar yuan  ($ 7 miliar) utang.

PBOC dalam beberapa bulan terakhir telah menggunakan fasilitas pinjaman untuk mendukung berbagai sektor di negara itu, di antaranya sektor transportasi, logistik, dan inovasi teknologi yang sangat terpukul oleh pandemi Covid-19 atau didukung oleh kebijakan negara jangka panjang.

Dukungan Beijing untuk sektor properti menandai adanya pemutar-balikan kebijakan yang dimulai pada 2020 terhadap spekulan dan pengembang (developer) yang berutang dalam upaya mengurangi risiko keuangan. Namun, sebagai akibat dari tindakan keras tersebut, penjualan dan harga properti turun, pengembang gagal membayar obligasi dan menghentikan pembangunan. Penghentian proses pembangunan telah membuat marah para pemilik properti yang mengancam akan menghentikan pembayaran hipotek mereka.

PBOC juga berencana untuk menyediakan dana 100 miliar yuan (Rp 219 miliar) dalam bentuk fasilitas pembiayaan M&A kepada manajer aset milik negara terutama akuisisi proyek real estat dari pengembang bermasalah. 

Sebelumnya media di Cina mewartakan pada Senin, 21 November 2022, kalau bank sentral Cina berencana untuk menyediakan 200 miliar yuan (Rp 438 miliar) dalam bentuk pinjaman tanpa bunga kepada bank komersial hingga akhir Maret untuk penyelesaian perumahan.

Yi Huiman, ketua regulator sekuritas Cina, mengatakan Cina harus menerapkan rencana untuk meningkatkan neraca developer yang berkualitas baik. Sedangkan lembaga pemeringkat Fitch Ratings mengatakan developer swasta di Cina menghadapi risiko likuiditas yang lebih tinggi, dalam hal struktur utang dengan tekanan jatuh tempo jangka pendek yang lebih besar, dibanding developer BUMN, sehingga kreditur lainnya menjadi enggan untuk mengucurkan pinjaman.

Reuters | Nugroho Catur Pamungkas

Baca juga: Staf Khusus Presiden Jokowi Jadi Ketua Panitia Pertemuan Relawan di GBK Besok

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

7 jam lalu

Bank DBS Indonesia. Foto : DBS
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.


Dagang Sapi Kabinet Prabowo

10 jam lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.


Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

1 hari lalu

Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Dok TEMPO
Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

2 hari lalu

Ilustrasi: Rio Ari Seno
PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.


Seorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol

3 hari lalu

Ilustrasi KDRT. radiocacula.com
Seorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol

Seorang menjadi korban KDRT karena tidak memberikan data KTP untuk pinjaman online.


Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

6 hari lalu

Suasana gedung-gedung bertingkat di Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023. Bank Indonesia (BI) menyebutkan utang luar negeri (ULN) Indonesia meningkat dari 396,8 miliar dolar AS pada kuartal IV 2022 menjadi 404,9 miliar dolar AS pada Januari 2023. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.


Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

16 hari lalu

Ilustrasi perempuan mengunjungi rumah tetangga. Foto: Freepik.com
Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol


Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

18 hari lalu

Ilustrasi pedagang/warung rokok eceran. shutterstock.com
Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.


Pengembang Sebut Sirekap Diserang DDoS Saat Pemungutan Suara, Jenis Serangan Apa Ini?

22 hari lalu

Petugas memeriksa data pengiriman dari lembar C-KWK saat uji coba Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) pemilihan serentak di SOR Volly Indoor Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu, 9 September 2020. Uji coba aplikasi Sirekap tersebut dalam rangka mempersiapkan pemungutan, penghitungan suara, sampai dengan tahapan rekap guna memastikan kesiapan penggunaannya dalam penyelenggara Pilkada serentak 2020 di daerah. ANTARA/M Agung Rajasa
Pengembang Sebut Sirekap Diserang DDoS Saat Pemungutan Suara, Jenis Serangan Apa Ini?

Sirekap telah menjadi polemik saat gelaran Pemilu 2024 berlangsung.