Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejarah Dunia Hari Ini Tahun 1975: Suriname Merdeka dari Belanda

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Kota Paramaribo di Suriname. justfunfacts.com
Kota Paramaribo di Suriname. justfunfacts.com
Iklan

TEMPO.CO, Paramaribo -Tepat hari ini, 25 November 1975, Suriname merdeka dari penjajahan Belanda. Momen itu menjadi salah satu peristiwa paling bersejarah bagi negara kecil yang terletak di Amerika Selatan karena telah dijajah sejak abad ke-16. Tentu, dinamika perjuangan Republik Suriname meraih kemerdekaan secara penuh tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. 

Sejarah Kolonialisme Suriname 

Melansir Britannica, pendudukan bangsa Barat terhadap Suriname bermula pada abad ke-16, setelah Christopher Columbus menemukan pulau ini pada 1498. Selama paruh pertama abad ke-17, gerakan kolonialisme Spanyol, Belanda, Inggris, dan Prancis gagal karena mendapat perlawanan dari penduduk asli. Orang-orang Arawak, Karib, dan India diketahui sebagai kelompok asli yang telah mendiami Suriname selama ribuan tahun. 

Baca : Kata Netflix dan Tim Produksi Narco Saints Usai Dikecam Pemerintah Suriname

Pemukiman permanen pertama orang Eropa di Suriname didirikan oleh Inggris tahun 1651. Pada tahun 1667 berhasil direbut dan diserahkan kepada Belanda dengan imbalan News Amsterdam (sekarang New York City). Sejak dikuasai Belanda, Suriname berkembang menjadi koloni perkebunan subur. Gula adalah komoditas ekspor utama selama abad ke-18, dan produksi kopi, kakao, kapas, nila, serta kayu. 

Imigran Jawa saat berada di sebuah asrama bagi buruh di Suriname, 1894. Dok:Tropenmuseum

Meningkatnya produksi hasil perkebunan, hingga pertengahan abad ke-19 Belanda membuat sistem perbudakan kepada pekerja. Selain itu, pada tahun 1853 Belanda mendatangkan buruh kontrak dari Tionghoa dan Madeiran ke Suriname. Disusul kedatangan para pekerja dari India hingga Jawa, Indonesia. Pada 1 Juli 1863, perbudakan resmi dihapuskan di Suriname. 

Suriname Merdeka dari Belanda 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama Perang Dunia II, tanggal 23 November 1941, berdasarkan kesepakatan dengan pemerintah Belanda, Amerika Serikat mengirim 2.000 tentara ke Suriname. Tujuannya, untuk melindungi tambang bauksit guna mendukung upaya perang Sekutu. Pada tahun 1954, Suriname menjadi salah satu negara konstituen Kerajaan Belanda. 

Dilansir dari African American History, pemerintah lokal, yang dipimpin oleh Partai Nasional Suriname (NPS) memulai negosiasi dengan pemerintah Belanda pada 1974. Hasil dari negosiasi tersebut, yakni terwujudnya impian kemerdekaan penuh Suriname pada 25 November 1975. Sebagian besar perekonomian Suriname selama dekade pertama setelah kemerdekaan dipasok oleh bantuan asing dari pemerintah Belanda. 

Presiden pertama Suriname kala itu adalah Johan Ferrier. Pada tahun-tahun menjelang kemerdekaan, hampir sepertiga penduduk Suriname bermigrasi ke Belanda. Ini dilakukan lantaran di tengah kekhawatiran keadaan negara baru ini akan lebih buruk daripada sebagai negara konstituen Kerajaan Belanda.  

HARIS SETYAWAN
Baca juga : Didi Kempot Ciptakan Ratusan Lagu Terkenal di Suriname dan Banjir Penghargaan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

8 hari lalu

Demonstran pro-Palestina melakukan protes saat konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berkecamuk di Munich, Jerman, 9 Oktober 2023. REUTERS/Christine Uyanik
Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

Para pegawai pemerintah menyerukan Jerman dan Belanda untuk menghentikan pengiriman senjata karena masalah hak asasi manusia di Gaza


Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

8 hari lalu

Seseorang memegang gambar aktivis iklim Greta Thunberg ketika para aktivis menandai dimulainya Pekan Iklim di New York selama demonstrasi yang menyerukan pemerintah AS untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim dan menolak penggunaan bahan bakar fosil di New York City, New York, AS, 17 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.


Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

9 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa memegang poster memprotes eutanasia di depan gedung parlemen di Lisbon, Portugal, 29 Mei 2018.[REUTERS/Rafael Marchante]
Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

Frustasi dengan masalah kesehatan mentalnya yang tak ada perbaikan, wanita muda di Belanda ini akan mengakhiri hidupnya lewat eutanasia.


Kisah Tradisi Rampogan Macan yang Diduga Jadi Penyebab Punahnya Harimau Jawa

14 hari lalu

Dua harimau sedang mengangkat diri kesalah satu pundak pawang saat tampil di Taman Safari, Bogor, Jawa Barat, 2 Mei 2015. Pada liburan panjang dimanfaatkan warga untuk mengunjungi Taman Safari Indonesia. Foto: Lazyra Amadea Hidayat
Kisah Tradisi Rampogan Macan yang Diduga Jadi Penyebab Punahnya Harimau Jawa

Tradisi ini dilarang oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1905 karena menjadi salah satu penyebab punahnya harimau Jawa.


4 Peristiwa Proses Perjuangan Kemerdekaan Indonesia yang Terjadi saat Ramadan

15 hari lalu

Pengunjung melihat koleksi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta, Selasa, 15 Agustus 2023. Museum yang sebelumnya merupakan kediaman perwira Jepang Laksamana Tadashi Maeda dan menjadi tempat perumusan naskah Proklamasi Kemerdekaan RI itu kini dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran sejarah bagi masyarakat tentang detik-detik Kemerdekaan Indonesia. TEMPO/ Febri Angga Palguna
4 Peristiwa Proses Perjuangan Kemerdekaan Indonesia yang Terjadi saat Ramadan

serangkaian proses perjuangan kemerdekaan Indonesia terjadi di bulan Ramadan


Universitas Erasmus, Inilah Universitas Riset Terkemuka di Rotterdam Belanda

24 hari lalu

(Tiga dari kiri) Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Dekan Universitas Leiden-Delft-Erasmus Wim van den Doel, dan Duta Besar Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns dalam penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta pada Senin, 18 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Universitas Erasmus, Inilah Universitas Riset Terkemuka di Rotterdam Belanda

Universitas Erasmus Rotterdam, atau biasa dikenal sebagai Erasmus University Rotterdam (EUR), adalah universitas riset yang terletak di Rotterdam, Belanda.


Profil Universitas Delft, Tertua dan Terbesar di Belanda

24 hari lalu

Maskapai Belanda KLM dan Universitas Delft mengembangkan pesawat berbentuk V yang dikenal sebagai Flying-V, yang menggabungkan kabin penumpang, tangki bahan bakar, dan ruang kargo pada sayap. Foto: KLM/CNN
Profil Universitas Delft, Tertua dan Terbesar di Belanda

Universitas Teknologi Delft (TU Delft) adalah universitas teknik terkemuka yang terletak di Delft, Belanda.


Profil Universitas Leiden, Salah Satu yang Terkemuka di Belanda

24 hari lalu

Universitas Leiden. wikipedia.org
Profil Universitas Leiden, Salah Satu yang Terkemuka di Belanda

Universitas Leiden adalah salah satu universitas internasional tertua di Belanda.


Gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag Dilempar Benda Terbakar

25 hari lalu

Kedutaan Besar Israel di Moskow. Wikipedia
Gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag Dilempar Benda Terbakar

Polisi Belanda telah meringkus seorang tersangka yang melemparkan benda terbakar ke gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag.


DPR Naturalisasi Pesepakbola Asal Belanda

31 hari lalu

DPR Naturalisasi Pesepakbola Asal Belanda

DPR RI melalui Komisi X dan Komisi III menyetujui naturalisasi pesepakbola asal Belanda yakni Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, dan Maarten Pae.