TEMPO.CO, Jakarta - Berlin mengumumkan sekitar 1.100 tentara Jerman yang saat ini ditempatkan di Mali akan meninggalkan negara itu mulai May 2024. Tentara Jerman atau yang dikenal dengan sebutan tentara Bundeswehr dikerahkan ke Mali sudah hampir satu dekade sebagai bagian dari misi perdamaian PBB yang menjalankan operasi MINUSMA.
Kanselir Jerman Olaf Scholz akan meminta Bundestag (parlemen Jerman) untuk memberikan perpanjangan waktu penempatan tentara Jerman selama satu tahun saja atau sampai May 2023 sehingga misi ini benar-benar bisa diakhiri setelah 10 tahun. PBB belum dikabari perihal ini secara resmi oleh Jerman.
Baca Juga:
“Misi PBB saat ini sedang mengevaluasi dampak dari penarikan ini terhadap operasi yang dijalankan dan kami siap melakukan diskusi dengan sejumlah negara demi menghapus setiap kesenjangan,” kata Wakil Juru bicara PBB Farhan Haq.
Baca juga: Top 3 Dunia : Tentara Bayaran Asal Amerika Tewas di Perang Ukraina
Tentara Prancis memeriksa teropong night vision mereka selama Operasi anti-pemberontak regional Barkhane di Inaloglog, Mali. Gambar diunggah Reuters, 24 Oktober 2017.[REUTERS / Benoit Tessier]
Sebelumnya, Mesir telah menarik tentaranya dari MINUSMA. Sedangkan Swedia menyebut tentaranya akan meninggalkan Mali per Juni 2023.
Adapun Inggris dan Pantai Gading pada akhir pekan lalu mengumumkan kalau tentara mereka akan meninggalkan Mali dalam tempo secepatnya.
Sebagian tentara Jerman dikerahkan ke area dekat Gao, yakni gurun utara Mali. Jumlah pasukan Jerman disana kurang dari satu per sepuluh dari total.kekuatan pasukan MINUSMA yang berjumlah sekitar 15 ribu pasukan. Ada sekitar 20 tentara Jerman yang mengabdi di bawah misi PBB untuk Sudan Selatan dan Sahara Barat, yang memutuskan untuk tidak melanjutkan tugas mereka.
Mali meminta bala-bantuan dari negara-negara di dunia pada 2013 setelah militan garis keras di sana beraliansi dengan kelompok radikal Islamic State (ISIS). Kelompok radikal di sana telah menguasai sebagian besar wilayah Mali.
Mali adalah sebuah negara yang terletak di kawasan Afrika Barat. Negara itu bekas jajahan Prancis. Prancis sudah meluncurkan operasi Barkhane. Operasi itu sudah diperluas hingga ke negara tetangga Mali seperti Burkina Faso, Chad, Mauritania dan Niger. Prancis sudah secara resmi mengakhiri misinya di Mali pada awal bulan ini.
Sumber : RT.com
Baca juga: Sidang ACT Digelar Virtual, Ahyudin Dengarkan Dakwaan dari Ruang di Bareskrim
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.