TEMPO.CO, Jakarta - Kanselir Jerman Olaf Scholz berpandangan penyebab penurunan ekonomi saat ini di Eropa, bukan karena pandemi Covid-19 maupun serangan Rusia terhadap Ukraina. Sebaliknya, dia mengaitkan ini dengan pertumbuhan ekonomi di Asia.
Scholz juga memperingatkan kemungkinan besar ekonomi Eropa di masa mendatang tidak akan kembali ke masa lalu yang indah. Dalam sebuah forum di Berlin pada Selasa, 22 November 2022, yang diselenggarakan oleh Suddeutsche Zeitung, Scholz mengatakan selama bertahun-tahun, negara-negara di Amerika Utara dan Eropa menikmati kombinasi pertumbuhan ekonomi yang stabil, inflasi rendah dan tingkat lapangan kerja yang tinggi. Namun ini adalah 'pengecualian ekonomi' yang tidak dapat diharapkan bertahan lebih lama lagi.
“Perang Ukraina dan konsekuensi ekonomi dari pandemi Covid-19 mungkin telah mempercepat. Mereka bukanlah pemicunya,” kata Scholz.
Baca juga: Xi Jinping dan Kanselir Jerman Rapat Tatap Muka Pertama
Menurut Scholz, selama beberapa dekade, negara-negara seperti Vietnam dan Indonesia dipandang sebagai sumber untuk mendapatkan barang-barang murah bagi pasar Eropa, Amerika, dan semakin meningkat di pasar Cina.
Saat yang sama, negara-negara di kawasan Asia mengalami ledakan peningkatan jumlah kalangan kelas menengah sehingga daya beli individu-individu tersebut meningkat. Hal ini yang disebut Scholz sebab inflasi tumbuh di tempat lain.
Dia mencatat ini adalah kisah sukses utama yang dimungkinkan (terjadi) karena globalisasi. Dia juga memperingatkan terhadap deglobalisasi sehingga meminta Jerman dan negara-negara Eropa lainnya merangkul lebih banyak perdagangan dengan negara-negara berkembang, di mana aturan perdagangan itu harus adil.
Scholz meyakinkan para pelaku bisnis di Jerman agar jangan takut karena barang mereka akan tetap diminati dunia dan mereka akan mendapatkan lebih banyak.
Berbicara tentang krisis energi saat ini di negaranya, Scholz menuduh Rusia menjadikan ekspor gas sebagai senjata. Jerman pun telah melakukan kesalahan dengan terlalu mengandalkan satu pemasok.
Dia bersumpah Berlin tidak akan pernah mengulangi ini ke depannya, yang berarti ketergantungan Jerman pada Cina juga harus dikurangi. Jerman perlu mencari pemasok dan pasar baru untuk barang-barangnya. Scholz berjanji akan memastikan kekuatan ekonomi Eropa dengan berkaca pada musim dingin yang akan dilalui ini.
RT.com | Nugroho Catur Pamungkas
Baca juga: Mesir Mata-Matai Delegasi Jerman di COP27 , Tersinggung Ucapan Scholz?
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.