Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemenang Juara 1 Lomba Slush 100 Pitching Dibatalkan karena Warga Negara Rusia

Reporter

image-gnews
Ilustrasi hadiah (Pixabay.com)
Ilustrasi hadiah (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Panitia penyelenggara acara tahunan konferensi teknologi start-up, Slush memutuskan mendiskualifikasi pemenang kompetisi tahun acara itu. Immigram sebagai perusahaan pemenang juara satu kompetisi tersebut, diketahui kalau para pendirinya memiliki hubungan dengan investor di Rusia dan sejumlah pendirinya memegang paspor Rusia.

Acara tahunan Slush diselenggarakan di Ibu Kota Helsinki, Finlandi pada 17 November dan 18 November 2022. Sedangkan Immigram adalah platform imigrasi bakat berkantor pusat di London yang didirikan pada 2019 oleh Anastasia Mirolyubova dan Mikhail Sharonov. Perusahaan rintisan ini berfokus pada relokasi spesialis TI dari negara-negara seperti India, Nigeria, Brasil, Ukraina, dan Rusia ke Inggris.

Baca juga: Memberikan Apresiasi Kepada Anak Penting, Ini Jenis Hadiah yang Diperlukan

Pada Minggu lalu, 'Immigram' diumumkan sebagai pemenang Slush 100 Pitching Competition dan akan menerima hadiah $1 juta (Rp 15 miliar) dalam bentuk investasi dari lima firma ekuitas swasta, yakni Accel, General Catalyst, Lightspeed, NEA, dan Northzone.

Seperti diwartakan RT.com, setelah kemenangan mereka diumumkan, sejumlah kritikus mengecam panitia penyelenggara Slush karena memenangkan perusahaan yang memiliki hubungan dan beroperasi di Rusia menyusul konflik yang sedang berlangsung antara Moskow dan Kiev. Segelintir orang  lebih marah karena start-up asal Ukraina, Zeely, hanya juara kedua dalam kompetisi tersebut.

Mirolyubova, yang telah tinggal di Inggris sejak 2016, mengatakan lewat unggahan di LinkedIn pada Minggu, 20 November 2022, bahwa meskipun dia tidak secara langsung berhubungan dengan penderitaan rakyat Ukraina, dia mendukung Ukraina dan tidak mendukung tindakan Rusia. Dia bahkan memastikan tidak akan pernah mendukung Rusia (invasi militer). Mirolyubova juga berjanji menyumbangkan $100 ribu (Rp 1,5 miliar) dari uang hadiah yang diterimanya kepada LSM di Ukraina.

Meskipun demikian, Mirolyubova prihatin karena dia mulai menerima ancaman pembunuhan gara-gara memenangkan kompetisi startup dan statusnya sebagai warga negara Rusia.

“Sifat Immigram adalah untuk membantu talenta (dari kota kecil di India hingga desa Nigeria) dengan paspor apa pun untuk tinggal dan bekerja di negara maju tanpa rasisme, xenofobia, dan kebencian. Saya ingin bisnis saya diadili, bukan kewarganegaraan saya,” kata Mirolyubova.

Pada hari Senin, 21 November 2022, akun Twitter resmi Slush mengunggah pesan yang mengumumkan kemenangan Immigram akan dicabut berdasarkan informasi terbaru pada tingkat operasi perusahaan di Rusia. Panitia penyelenggara juga meminta investor menarik semua dana investasi mereka dari platform Immigram.

Sejak Rusia meluncurkan serangan militernya terhadap Ukraina pada akhir Februari 2022, sejumlah perusahaan Barat dan internasional, investor swasta, bahkan lembaga budaya telah menjauhkan diri atau langsung memutuskan hubungan dengan apa pun yang ada sangkut-pautnya dengan Rusia. Adapula perusahaan yang menarik bisnis mereka sepenuhnya dari Negeri Beruang Merah tersebut.

RT.com | Nugroho Catur Pamungkas

Baca juga: Peneliti Nuklir BRIN Cerita Cara Hadapi Kelompok Antinuklir di Indonesia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

1 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel


Amerika Serikat Klaim Keanggotaan Penuh PBB Tak akan Bantu Palestina Jadi Negara

2 hari lalu

Duta Besar AS yang baru untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Linda Thomas-Greenfield, mengadakan konferensi pers untuk menandai dimulainya kepresidenan AS di Dewan Keamanan PBB untuk bulan Maret, di markas besar PBB di New York, AS, 1 Maret 2021. [REUTERS / Mike Segar]
Amerika Serikat Klaim Keanggotaan Penuh PBB Tak akan Bantu Palestina Jadi Negara

Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB menilai keanggotaan penuh PBB tidak akan membantu Palestina memperoleh status kenegaraan.


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

2 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Menteri Luar Negeri Israel Mendesak Negara di Dunia Jatuhkan Sanksi ke setelah Serangan Iran

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri sementara Israel,  Israel Katz. Sumber: The Times of Israel
Menteri Luar Negeri Israel Mendesak Negara di Dunia Jatuhkan Sanksi ke setelah Serangan Iran

Israel kembali mendesak negara-negara menjatuhkan sanksi terhadap Iran, menyusul serangan Iran pada 13 April 2024.


10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

3 hari lalu

Polisi berjalan melewati orang-orang yang mengantri untuk memberikan suara mereka di luar tempat pemungutan suara saat pemilihan umum, di Peshawar, Pakistan, 8 Februari 2024. REUTERS/Fayaz Aziz
10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

4 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

4 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.


Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

4 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu dengan Ketua Eksekutif dan Chief Executive Officer Fox Corporation Lachlan Murdoch, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis 20 November 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

Zelensky mengecam serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran terhadap Israel.


Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

9 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

Pengadilan Rusia menolak banding Google Alphabet terhadap denda 4,6 miliar rubel atau sekitar US$49,4 juta terkait konten perang di Ukraina