Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS dan Rusia Kompak Desak Turki Menahan Diri di Suriah

Reporter

image-gnews
Dampak serangan udara, yang menurut Kementerian Pertahanan Turki dilakukan di Derik, Suriah, 20 November 2022. Kantor Berita Utara/Handout via REUTERS
Dampak serangan udara, yang menurut Kementerian Pertahanan Turki dilakukan di Derik, Suriah, 20 November 2022. Kantor Berita Utara/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaRusia dan Amerika Serikat (AS) pada Selasa 22 November 2022 kompak mendesak Turki agar menahan diri dari "penggunaan kekuatan yang berlebihan" di Suriah.

Baca juga: Ribuan Orang di Suriah Menghadiri Pemakaman Korban Serangan Turki

Desakan ini dilontarkan Moskow dan Washington setelah Ankara melakukan serangan udara dan mengancam akan melancarkan serangan darat terhadap pejuang Kurdi di Suriah.

“Kami berharap dapat meyakinkan rekan-rekan Turki kami untuk menahan diri dari penggunaan kekuatan yang berlebihan di wilayah Suriah untuk menghindari eskalasi ketegangan,” kata Alexander Lavrentyev, utusan khusus Presiden Rusia Vladimir Putin di Suriah, kepada wartawan di Astana.

Sementara juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan Washington telah mengomunikasikan keprihatinan seriusnya kepada Ankara tentang dampak eskalasi terhadap tujuan memerangi ISIS.

“Kami telah mendesak Turki untuk menentang operasi semacam itu, sama seperti kami telah mendesak mitra Suriah kami untuk menentang serangan atau eskalasi,” kata juru bicara itu .

Amerika Serikat telah bersekutu dengan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin YPG dalam perang melawan ISIS di Suriah, menyebabkan keretakan yang dalam dengan sekutu NATO, Turki.

Turki pada Minggu meluncurkan serangkaian serangan udara yang menargetkan pangkalan militan Kurdi terlarang di Suriah utara dan Irak. Sedikitnya 37 orang tewas dalam serangan itu, menurut sebuah laporan oleh kelompok pemantau yang berbasis di Inggris, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

"Rusia selama berbulan-bulan melakukan segala kemungkinan untuk mencegah operasi darat berskala besar," ujar Lavrentyev di ibu kota Kazakhstan, yang menjadi tuan rumah pertemuan tripartit antara Rusia, Turki dan Iran mengenai Suriah.

Ketiga negara tersebut adalah pemain utama dalam perang di Suriah, yang telah merenggut hampir setengah juta jiwa sejak 2011.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengancam akan melancarkan operasi militer baru di Suriah utara sejak Mei.

“Kami akan membuat mereka yang mengganggu kami di wilayah kami membayar,” katanya pada Senin. Ia menambahkan bahwa konsultasi sedang berlangsung “untuk memutuskan tingkat kekuatan yang harus digunakan oleh pasukan darat Turki.”

Serangan udara Turki, dengan nama sandi Operasi Claw-Sword, terjadi sepekan setelah ledakan di Istanbul tengah yang menewaskan enam orang dan melukai 81 orang. Turki menuduh serangan dilakukan oleh Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang sudah dilarang.

Turki mengatakan YPG Kurdi Suriah menewaskan dua orang dalam serangan mortir dari Suriah utara pada Senin, menyusul operasi udara Turki pada akhir pekan dan serangan bom mematikan di Istanbul seminggu sebelumnya.

Seorang anak dan seorang guru tewas dan enam orang terluka ketika bom mortir menghantam daerah perbatasan di provinsi Gaziantep, Turkiye. Angkatan bersenjata Turkiye menanggapi dengan jet kembali menghantam sasaran di Suriah, kata seorang pejabat keamanan senior.

Presiden Tayyip Erdogan mengatakan operasi tidak akan terbatas pada kampanye udara dan mungkin melibatkan pasukan darat. Turki telah melakukan beberapa operasi militer besar melawan militan YPG dan Daesh di Suriah utara dalam beberapa tahun terakhir.

PKK telah mengobarkan pemberontakan berdarah di Turki selama beberapa dekade dan ditetapkan sebagai kelompok teror oleh Ankara dan sekutu Baratnya. Namun, PKK membantah terlibat dalam ledakan Istanbul.

Baca juga: Roket dari Suriah Menghantam Perbatasan Turki, 3 Orang Tewas

AL ARABIYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

1 hari lalu

Anggota Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) menghadiri latihan militer pasukan darat IRGC di daerah Aras, provinsi Azerbaijan Timur, Iran, 17 Oktober 2022. WANA NEWS AGENCY/ REUTERS
Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.


Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

2 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

2 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

3 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

3 hari lalu

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional. Foto: Canva
15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

4 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

4 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

4 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.


Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

5 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu dengan Ketua Eksekutif dan Chief Executive Officer Fox Corporation Lachlan Murdoch, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis 20 November 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

Zelensky mengecam serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran terhadap Israel.