Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dewan Keamanan PBB Didesak Buat Pernyataan Presiden Minta Tanggung Jawab Korea Utara

Reporter

image-gnews
Kondisi puing-puing rudal Korea Utara yang jatuh di perairan Korea Selatan, dipajang di Kementerian Pertahanan di Seoul, Korea Selatan, 9 November 2022. Yonhap via REUTERS
Kondisi puing-puing rudal Korea Utara yang jatuh di perairan Korea Selatan, dipajang di Kementerian Pertahanan di Seoul, Korea Selatan, 9 November 2022. Yonhap via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat menyerukan Dewan Keamanan PBB agar membuat pernyataan presiden untuk meminta pertanggungjawaban Korea Utara atas uji coba rudal balistik antarbenua belum lama ini. Saran ini muncul setelah forum lagi-lagi menemui jalan buntu.

Pernyataan presiden biasanya muncul saat sidang Dewan Keamanan PBB tidak mencapai konsensus, atau salah satu anggota tetap memberikan veto terhadap resolusi. Sifat pernyataan presiden itu serupa dengan resolusi, dan tetap dipungut dari suara tetap dan anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, namun tidak mengikat secara hukum.

Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, mengatakan sangat penting bagi Dewan Keamanan yang beranggotakan 15 orang menanggapi dengan satu suara. Dia menegaskan kembali tudingan Amerika kalau Cina dan Rusia telah mendukung Pyongyang dengan memblokir tindakan dewan.

"Halangan terang-terangan dari kedua anggota ini (Cina dan Rusia) menempatkan wilayah Asia Timur Laut dan seluruh dunia dalam risiko," kata Thomas-Greenfield dalam pertemuan dewan yang diadakan Washington, Senin, 21 November 2022.

Baca juga: Mahkamah Agung Afsel Mengirim Jacob Zuma Kembali ke Penjara

Duta Besar Cina untuk PBB, Zhang Jun, mengatakan Beijing prihatin dengan naiknya ketegangan dan konfrontasi di Semenanjung Korea. Akan tetapi dia menyebut, Dewan Keamanan PBB harus membantu meredakan ketegangan dan tidak selalu menekan Pyongyang.

Zhang mengatakan Washington harus mengambil inisiatif dan mengajukan proposal yang realistis untuk menanggapi Korea Utara yang berhak untuk khawatir.

"Semua pihak harus tetap tenang, menahan diri, bertindak dan berbicara dengan hati-hati, dan menghindari tindakan apa pun yang dapat meningkatkan ketegangan dan menyebabkan salah perhitungan, untuk mencegah situasi jatuh ke dalam lingkaran setan," kata Zhang.

Sementara itu, Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Anna Evstigneeva menuduh Washington mencoba memaksa Korea Utara melakukan pelucutan senjata sepihak melalui sanksi dan pemaksaan lainnya. Dia menyalahkan uji coba rudal pada latihan militer oleh Amerika Serikat dan sekutunya.

Korea Utara telah meluncurkan rudal balistik dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tahun ini. Sebelumnya, Washington telah memperingatkan sejak berbulan-bulan lalu kalau Korea Utara bisa melakukan uji coba bom nuklir yang pertama sejak 2017 kapan saja.

Terbaru, Korea Utara menembakkan rudal balistik antarbenua pada Jumat, 18 November 2022, atau beberapa saat menjelang pembukaan KTT APEC yang digelar di Thailand. Amerika Serikat dan sekutunya yang tengah berada di Bangkok langsung menggelar rapat darurat untuk membahas peluncuran rudal tersebut. Mereka juga PBB mengecam Pyongyang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah pertemuan Dewan Keamanan PBB kemarin, Thomas-Greenfield membacakan pernyataan bersama 14 negara lainnya, termasuk delapan anggota Dewan Keamanan, yang mengutuk peluncuran terbaru Korea Utara. Pernyataan itu mengatakan rudal itu mendarat sekitar 200 kilometer dari garis pantai Jepang dan uji coba tersebut merupakan "eskalasi serius" yang "menimbulkan ancaman tegas terhadap perdamaian dan keamanan internasional."

Dewan Keamanan PBB disebut harus bertindak untuk membatasi kemajuan program senjata Korea Utara. Seorang Juru Bicara Misi Amerika untuk PBB mengatakan draf pernyataan presiden akan segera dibagikan ke Dewan Keamanan PBB. Negosiasi pun akan menyusul.

Korea Utara telah melakukan peluncuran rudal balistik dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun ini. Washington telah memperingatkan selama berbulan-bulan bahwa Pyongyang dapat melakukan uji coba bom nuklir pertamanya sejak 2017 kapan saja.

Seorang pejabat senior AS mengatakan pada bulan ini kalau Washington yakin Cina dan Rusia memiliki pengaruh untuk membujuk Korea Utara agar jangan lagi melanjutkan uji coba nuklir. Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan kepada mitranya di Cina pada Minggu kalau Beijing memiliki kewajiban untuk mencobanya.

Sebelum meluncurkan rudal balistik yang dapat mencapai daratan Paman Sam, Pyongyang telah memperingatkan akan memberi respon militer yang lebih keras terhadap Washington. Sementara Amerika Serikat mengklaim telah meningkatkan kerja sama pertahanan di kawasan bersama Korea Selatan dan Jepang karena dipicu langkah agresif Korea Utara.

Menteri Luar Negeri Korea Utara pada Senin, 22 November 2022, menuduh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berpihak pada Washington dan gagal mempertahankan ketidakberpihakan dan objektivitas. Dia mengatakan itu adalah hak Pyongyang untuk mengembangkan senjata untuk pertahanan diri. 

REUTERS

Baca juga: Korea Selatan Gandeng Rusia dan Cina Kerja Sama untuk Bujuk Korea Utara

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

4 jam lalu

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Kantor Pemimpin Tertinggi Iran/WANA/REUTERS
Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei meminta tentara mempelajari taktik musuh. Pernyataan itu tak lama setelah serangan Israel ke Iran.


Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah


Jalan Panjang Negara Palestina Jadi Anggota Penuh PBB Kembali Terhenti

1 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Jalan Panjang Negara Palestina Jadi Anggota Penuh PBB Kembali Terhenti

Sebagian besar negara di dunia termasuk negara-negara anggota OKI, Liga Arab, Gerakan Non-Blok, dan ASEAN telah mengakui keberadaan Negara Palestina.


Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

1 hari lalu

Jet tempur F-16 Israel menembakkan roket udara-ke-darat 'Rampage'. (Sistem Industri Militer Israel dan Industri Dirgantara Israel)
Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

Senjata yang digunakan dalam serangan Israel terhadap Iran pada pekan lalu adalah rudal udara-ke-permukaan canggih buatan lokal bernama "The Rampage"


Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

4 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

Amerika Serikat sekali lagi menunjukkan dukungannya terhadap Israel dan menggunakan hak vetonya dalam menghalangi terbentuknya Negara Palestina.


Dugaan Serangan Israel di Isfahan, Iran: Hanya Burung Kecil

4 hari lalu

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel
Dugaan Serangan Israel di Isfahan, Iran: Hanya Burung Kecil

Militer Iran memastikan bahwa suara ledakan yang terdengar di Kota Isfahan bukan serangan peluru kendali Israel tapi suara sistem pertahanan udara.


ABC News: Rudal Israel Hantam Lokasi di Iran

4 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
ABC News: Rudal Israel Hantam Lokasi di Iran

Israel dikabarkan telah memulai pembalasannya atas serangan Iran ke wilayahnya pekan lalu dengan menembakkan rudal ke wilayah Iran.


UNRWA Peringatkan Ada Upaya 'Berbahaya' Israel untuk Bubarkan Badan Tersebut

4 hari lalu

Ketua UNRWA Philippe Lazzarini. REUTERS
UNRWA Peringatkan Ada Upaya 'Berbahaya' Israel untuk Bubarkan Badan Tersebut

Memohon perlindungan kepada Dewan Keamanan PBB, Philippe Lazzarini mengatakan bahwa pekerjaan UNRWA semakin krusial selama perang Israel di Gaza.


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

4 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

4 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.