TEMPO.CO, Jakarta - Dua kali gempa melanda Kepulauan Solomon pada Selasa sore waktu setempat, 22 November 2022. Saksi mata melaporkan guncangan hebat melemparkan televisi dan barang-barang lainnya ke tanah.
Baca: Raja Salman dan Pangeran MBS Kirim Ucapan Duka ke Jokowi Soal Gempa Cianjur
Pihak berwenang di Kepulauan Solomon mengatakan tidak ada peringatan tsunami yang akan dikeluarkan. Menurut Survei Geologi Amerika Serikat, gempa pertama melanda pada kedalaman 15 km, sekitar 16 km barat daya wilayah Malango. Lembaga itu awalnya menyebutkan magnitudo 7,3 tetapi diralat menjadi 7,0.
Gempa kedua, dengan magnitudo 6,0, melanda sekitar 30 menit kemudian.
Layanan Meteorologi Kepulauan Solomon mengatakan tidak ada ancaman tsunami ke negara itu, tetapi memperingatkan tentang arus laut yang tidak biasa di wilayah pesisir.
"Masyarakat juga diimbau untuk waspada karena gempa susulan diperkirakan akan terus berlanjut," kata seorang karyawan melalui media sosial.
Pemadaman listrik dilakukan di seluruh pulau dan Penyiaran Kepulauan Solomon mengatakan dalam sebuah pernyataan di Facebook bahwa semua layanan radio tidak mengudara.
Badan Penanggulangan Bencana Nasional menyatakan telah menerima laporan bahwa masyarakat merasakan gempa tersebut tetapi sedang menunggu laporan kerusakan.
"Orang-orang di Honiara pindah ke tempat yang lebih tinggi beberapa menit setelah gempa tetapi beberapa sekarang telah pindah ke bawah," kata seorang pejabat kepada Reuters melalui telepon.
Seismologi Fiji menyatakan gempa tersebut tidak menimbulkan ancaman tsunami langsung ke negara kepulauan itu sekitar 2.000 km ke arah tenggara.
Seorang saksi mata mengatakan gempa kali ini besar. "Ini yang besar," Joy Nisha, seorang resepsionis di Heritage Park Hotel di ibu kota Honiara, seperti dilansir Al Arabiya yang mengutip AFP. “Beberapa barang di hotel jatuh. Semua orang tampak baik-baik saja, tetapi panik.”
Gempa pertama yang berlangsung sekitar 20 detik itu memutus jaringan listrik di beberapa wilayah kota dan orang-orang meninggalkan kantor mereka untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Baca: Pemain Iran Tolak Nyanyikan Lagu Kebangsaan di Piala Dunia 2022, Dukungan bagi Aksi Protes
REUTERS | AL ARABIYA