TEMPO.CO, Jakarta - Pihak berwenang Turki mengatakan milisi YPG Kurdi telah menembakkan lima roket dari Suriah utara pada Senin, 21 November 2022. Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengatakan serangan itu menewaskan tiga orang dan melukai enam orang lainnya di distrik perbatasan Turki menyusul operasi militer lintas perbatasan pada akhir pekan.
Baca: Garda Revolusi Iran Tembaki Demonstran di Wilayah Kurdi, 4 Orang Tewas
Roket menghantam sebuah sekolah, dua rumah, dan sebuah truk di distrik Karkamis, dekat gerbang perbatasan di provinsi Gaziantep. Gambar di kantor berita resmi negara Anadolu menunjukkan jendela yang hancur di sebuah sekolah serta sebuah truk yang terbakar.
“Lima mortir atau roket ditembakkan ke arah pusat Karkamis. Dua rekan kami meninggal. Enam warga kami terluka, dua di antaranya serius,” kata Davut Gul, Gubernur Provinsi Gaziantep di tenggara Turki, melalui Twitter.
CNN Turk menyebutkan roket ditembakkan dari daerah Kobani di Suriah, yang dikendalikan oleh YPG.
Serangan itu terjadi sehari setelah pesawat tempur Turki melakukan serangan udara di pangkalan militan Kurdi di Suriah utara dan Irak, yang menghancurkan 89 sasaran.
Kementerian Pertahanan Turki menyatakan operasi itu sebagai pembalasan atas serangan bom di Istanbul yang menewaskan enam orang sepekan lalu, di mana pihak berwenang menyalahkan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang.
Pada hari Ahad, roket yang ditembakkan dari Suriah melukai enam polisi dan dua tentara ketika mereka menyerang sebuah perbatasan.
Turki pada hari yang sama juga melakukan serangan udara terhadap pangkalan militan Kurdi terlarang di Suriah utara dan Irak, yang menurut informasi digunakan untuk melancarkan serangan teroris di tanah Turki.
Menurut kelompok pemantau Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, serangan di Suriah utara dan timur laut menewaskan sedikitnya 31 orang. Mereka terutama menentang posisi yang dipegang oleh pasukan Kurdi Suriah.
Serangan, dengan nama sandi Operasi Cakar-Pedang, terjadi sepekan setelah ledakan bom di Istanbul, Turki, yang menewaskan enam orang dan melukai 81 orang. Turki menuduh serangan itu dilakukan oleh Partai Pekerja Kurdistan (PKK).
PKK telah melakukan pemberontakan berdarah di sana selama beberapa dekade dan ditetapkan sebagai kelompok teror oleh Ankara dan sekutu Barat-nya. Namun pihak PKK membantah terlibat dalam ledakan bom di Istanbul, Turki.
Baca: Erdogan Berjabat Tangan dengan El-Sisi di Piala Dunia Qatar
REUTERS | AL ARABIYA