Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Roket dari Suriah Menghantam Perbatasan Turki, 3 Orang Tewas

Reporter

Editor

Sapto Yunus

image-gnews
Dampak serangan udara, yang menurut Kementerian Pertahanan Turki dilakukan di Derik, Suriah, 20 November 2022. Kantor Berita Utara/Handout via REUTERS
Dampak serangan udara, yang menurut Kementerian Pertahanan Turki dilakukan di Derik, Suriah, 20 November 2022. Kantor Berita Utara/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPihak berwenang Turki mengatakan milisi YPG Kurdi telah menembakkan lima roket dari Suriah utara pada Senin, 21 November 2022. Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengatakan serangan itu menewaskan tiga orang dan melukai enam orang lainnya di distrik perbatasan Turki menyusul operasi militer lintas perbatasan pada akhir pekan.

Baca: Garda Revolusi Iran Tembaki Demonstran di Wilayah Kurdi, 4 Orang Tewas

Roket menghantam sebuah sekolah, dua rumah, dan sebuah truk di distrik Karkamis, dekat gerbang perbatasan di provinsi Gaziantep. Gambar di kantor berita resmi negara Anadolu menunjukkan jendela yang hancur di sebuah sekolah serta sebuah truk yang terbakar.

“Lima mortir atau roket ditembakkan ke arah pusat Karkamis. Dua rekan kami meninggal. Enam warga kami terluka, dua di antaranya serius,” kata Davut Gul, Gubernur Provinsi Gaziantep di tenggara Turki, melalui Twitter.

CNN Turk menyebutkan roket ditembakkan dari daerah Kobani di Suriah, yang dikendalikan oleh YPG.

Serangan itu terjadi sehari setelah pesawat tempur Turki melakukan serangan udara di pangkalan militan Kurdi di Suriah utara dan Irak, yang menghancurkan 89 sasaran.

Kementerian Pertahanan Turki menyatakan operasi itu sebagai pembalasan atas serangan bom di Istanbul yang menewaskan enam orang sepekan lalu, di mana pihak berwenang menyalahkan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang.

Pada hari Ahad, roket yang ditembakkan dari Suriah melukai enam polisi dan dua tentara ketika mereka menyerang sebuah perbatasan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Turki pada hari yang sama juga melakukan serangan udara terhadap pangkalan militan Kurdi terlarang di Suriah utara dan Irak, yang menurut informasi digunakan untuk melancarkan serangan teroris di tanah Turki.

Menurut kelompok pemantau Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, serangan di Suriah utara dan timur laut menewaskan sedikitnya 31 orang. Mereka terutama menentang posisi yang dipegang oleh pasukan Kurdi Suriah.

Serangan, dengan nama sandi Operasi Cakar-Pedang, terjadi sepekan setelah ledakan bom di Istanbul, Turki, yang menewaskan enam orang dan melukai 81 orang. Turki menuduh serangan itu dilakukan oleh Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

PKK telah melakukan pemberontakan berdarah di sana selama beberapa dekade dan ditetapkan sebagai kelompok teror oleh Ankara dan sekutu Barat-nya. Namun pihak PKK membantah terlibat dalam ledakan bom di Istanbul, Turki.

Baca: Erdogan Berjabat Tangan dengan El-Sisi di Piala Dunia Qatar

REUTERS | AL ARABIYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

22 jam lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

1 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

2 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, bertemu dengan keluarga salah satu anggota Korps Garda Revolusi Islam yang tewas dalam serangan udara Israel di kompleks kedutaan Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, saat upacara pemakaman di Teheran, Iran, 4 April 2024. Kantor Pemimpin Tertinggi Iran/WANA (Kantor Berita Asia Barat)/Handout via REUTERS
Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini


Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

5 hari lalu

Anggota Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) menghadiri latihan militer pasukan darat IRGC di daerah Aras, provinsi Azerbaijan Timur, Iran, 17 Oktober 2022. WANA NEWS AGENCY/ REUTERS
Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

6 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

7 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

8 hari lalu

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional. Foto: Canva
15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.


Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

8 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

Elon Musk, CEO platform media sosial X, pada Senin mengusulkan biaya langganan bagi pengguna baru


Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

9 hari lalu

Kayseri, Turki. Unsplash.com/yusuf Onuk
Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut


Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

11 hari lalu

Asap mengepul yang di duga setelah serangan Israel terhadap gedung dekat kedutaan Iran di Damaskus, Suriah 1 April 2024. REUTERS/Firas Makdesi
Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

Peringatan itu muncul saat Teheran menjanjikan pembalasan terhadap Israel atas serangan mematikan 1 April lalu terhadap konsulat Iran di Suriah.