Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Raja Malaysia Perpanjang Tenggat bagi Koalisi Bentuk Pemerintahan

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Puluhan warga mengantri untuk memberikan suara dalam pemilihan umum di Permatang Pauh, Penang, Malaysia 19 November 2022. REUTERS/Hasnoor Hussain
Puluhan warga mengantri untuk memberikan suara dalam pemilihan umum di Permatang Pauh, Penang, Malaysia 19 November 2022. REUTERS/Hasnoor Hussain
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Raja Malaysia memberi perpanjangan batas waktu bagi koalisi partai politik untuk membentuk pemerintahan dan mengajukan calon perdana menteri setelah Pemilu pada Sabtu lalu tidak menghasilkan pemenang mayoritas.

Tadinya Yang di-Pertuan Agong Abdullah of Pahang memberi tenggat hari ini, namun diundur sampai Selasa, 22 November 2022, untuk memberi waktu aliansi yang bersaing di pemilu Malaysia membentuk koalisi mayoritas, kata Staf Pengawas Rumah Tangga Kerajaan Istana Malaysia, Ahmad Fadil Syamsuddin.

Ahmad Fadil, seperti dilansir CNA pada Senin, 21 November 2022, mengatakan, perpanjangan tenggat waktu itu diputuskan atas permintaan ketua partai dan koalisi. Mereka meminta waktu lebih lama untuk menyerahkan deklarasi undang-undang yang diperlukan.

Dengan diundurnya tenggat waktu tersebut, Raja Malaysia mengimbau masyarakat untuk bersabar dan tetap tenang hingga pembentukan pemerintahan baru dan penunjukan perdana menteri ke-10 negara itu selesai.

Sebelumnya, Ketua Barisan Nasional (BN) Ahmad Zahid Hamidi meminta perpanjangan untuk menyerahkan deklarasi undang-undang yang diperlukan. Ahmad Zahid dan anggota parlemen BN berkumpul pada Senin pagi untuk membahas kemungkinan partisipasi mereka dalam pembentukan pemerintahan baru.

“Kami berharap Raja dapat memberikan waktu yang lebih fleksibel kepada kami untuk menyampaikan (statutory statement) setelah kami berdiskusi dengan beberapa pihak,” ujarnya dalam jumpa pers di Hotel Seri Pacific yang dihadiri 26 wakil terpilih BN.

Partai awalnya memiliki waktu hingga pukul 14:00 pada Senin ini untuk mengajukan kandidat mereka. Pakatan Harapan, yang dipimpin oleh pemimpin oposisi lama Anwar Ibrahim, mendapat 81 kursi tapi belum cukup untuk membentuk pemerintahan.

Kursi tambahan yang dimenangkan oleh Syed Saddiq dari Aliansi Demokrasi Bersatu Malaysia (MUDA) menjadikan jumlahnya menjadi 82.

Perikatan Nasional [-impinan mantan perdana menteri Muhyiddin Yassin membuntuti dengan 73 kursi, yang berarti tidak ada koalisi yang memiliki jumlah mayoritas langsung dari 112 kursi di parlemen dengan 222 kursi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Barisan Nasional (BN) berada jauh di urutan ketiga di belakang PH dan PN, memenangkan 30 kursi parlemen. Kedua partai terkemuka berusaha mencari mitra potensial untuk mengumpulkan jumlah yang dibutuhkan untuk membentuk pemerintahan.

Reuters mewartakan, Koalisi Muhyiddin mendapatkan dukungan dari dua blok politik yang lebih kecil pada Minggu, yang memberikannya kendali atas 101. Jumlah masih kurang dari 112 yang dibutuhkan untuk mayoritas. Blok Muhyiddin termasuk partai Islam yang menyerukan hukum syariah. Dia mengamankan jumlah kursi terbesar dari satu partai mana pun.

Kubu petahana dari BN, yang dipimpin oleh partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) mengalami kinerja pemilu terburuknya. Namun kelompok yang telah lama menjadi kekuatan dominan di Malaysia itu masih bisa memainkan peran penting dengan memberikan dukungannya pada calon unggulan.

Media melaporkan bahwa koalisi Anwar bertemu dengan Barisan pada Senin pagi, meskipun Muhyiddin telah menjadi mitra junior dalam pemerintahan saat ini dan telah menjadi pemimpin senior UMNO hingga beberapa tahun lalu.

Hasil pemilu Malaysia yang tidak pasti memperpanjang ketidakstabilan politik di negara Asia Tenggara tersebut. Negeri Jiran telah berganti tiga perdana menteri dalam empat tahun ini, dan berisiko menunda keputusan kebijakan yang diperlukan untuk mendorong pemulihan ekonomi. 

Investor bereaksi negatif terhadap hasil pemungutan suara Sabtu. Mata uang ringgit melemah dan pasar saham Kuala Lumpur (.KLSE) merosot lebih dari 1 persen pada awal perdagangan hari Senin.

CNA, REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

Kemendikbud diminta bentuk tim khusus untuk menangani kasus pencatutan nama dosen Malaysia dan jurnal predator.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

3 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

4 hari lalu

Sejumlah Mahasiswa dan Alumni membagikan seleberan bertuliskan
Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

Beredar kabar Dekan FEB Universitas Nasional (Unas) dituding mencatut sejumlah nama akademisi Malaysia di publikasi ilmiahnya


Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

4 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

5 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.


Penyanyi Hong Kong Dicegat di Bandara Malaysia gara-gara Bawa Durian Musang King

7 hari lalu

Durian Musang King. Istimewa
Penyanyi Hong Kong Dicegat di Bandara Malaysia gara-gara Bawa Durian Musang King

Setelah dicegat, penyanyi beserta kru keluar bandara dan menghabiskan durian itu sebelum terbang.


Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

8 hari lalu

Calon pemudik bersiap naik kereta menuju kampung halaman mereka untuk merayakan Tahun Baru Imlek, di Stasiun Yantai, Shandong, Cina, Ahad, 20 Januari 2019. chinadaily.com
Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

Di China, tradisi mudik tidak hanya berlangsung saat Lebaran, melainkan terjadi pada saat perayaan Tahun Baru Imlek.


Pemberian THR Jadi Ciri Khas di Indonesia, Bagaimana dengan Negara Lain?

8 hari lalu

Ilustrasi pekerja menerima THR. Pexels
Pemberian THR Jadi Ciri Khas di Indonesia, Bagaimana dengan Negara Lain?

Pemberian THR juga terjadi di Malaysia, Yunani, dan Ameriksa Serikat. Bedanya, di dua negara yang terakhir diberikan menjelang Natal dan Paskah.


Belum Sah Jadi Presiden, Prabowo Sudah Safari Ke Luar Negeri Bertemu Xi Jinping Hingga Anwar Ibrahim

11 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto (tengah) didampingi Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (Kiri) memberikan sambutan dalam acara Bukber Partai Demokrat di St. Regis Setiabudi, Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Belum Sah Jadi Presiden, Prabowo Sudah Safari Ke Luar Negeri Bertemu Xi Jinping Hingga Anwar Ibrahim

Prabowo yang diumumkan sebagai Presiden terpilih sudah bertemu dengan sejumlah petinggi negara mulai dari Xi Jinping hingga Anwar Ibrahim.


Polda Sulteng Gagalkan Peredaran 25 Kilogram Sabu Asal Malaysia

11 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polda Sulteng Gagalkan Peredaran 25 Kilogram Sabu Asal Malaysia

Ditresnarkoba Polda Sulteng menggagalkan narkotika jenis sabu sebanyak 25 kilogram yang hendak dibawa ke Kab. Sidrap Provinsi Sulawesi Selatan.