TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Ahad 20 November 2022 diawali oleh penolakan kubu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk bernegosiasi dengan Rusia, meski dibujuk Barat.
Adapun di urutan kedua, Komisi Pemilihan Umum Malaysia menyatakan tak ada partai yang berhasil mendapatkan suara mayoritas dalam pemilu Malaysia kali ini.
Di posisi ketiga, Raja Malaysia Yang Dipertuan Agong Tengku Abdullah memerintahkan para pemimpin partai untuk memberikan nama perdana menteri dan koalisi tidak lebih dari pukul 14 pada Senin 21 November 2022.
Berikut Top 3 Dunia selengkapnya:
1. Barat Bujuk Ukraina Berunding dengan Rusia, Kubu Zelensky Menolak: Itu Aneh
Penasihat utama Kepresidenan Ukraina, Mykhaylo Podolyak menolak untuk bernegosiasi dengan Rusia. Ia mengatakan upaya Barat membujuk Ukraina untuk bernegosiasi dengan Moskow, setelah serangkaian kemenangan militer besar oleh Kyiv, adalah hal aneh.
"Ketika Anda memiliki inisiatif di medan perang, agak aneh menerima proposal seperti, 'Anda tidak akan dapat melakukan semuanya dengan cara militer, Anda perlu bernegosiasi," kata penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Mykhaylo Podolyak. Dia melanjutkan, ini berarti bahwa Ukraina harus menyerah kepada negara yang kalah yaitu Rusia.
Baca berita selengkapnya di sini
2. KPU: Tak Ada Partai yang Menang Telak di Pemilu Malaysia
Komisi Pemilihan Umum Malaysia menyatakan tak ada partai yang berhasil mendapatkan suara mayoritas dalam pemilu Malaysia kali ini. Menurut Ketua KPU Abdul Ghani Salleh, masing-masing partai tak ada yang mendapat lebih dari 50 persen kursi dalam pemilu Malaysia ke-15.
Hingga pukul 04.30 waktu setempat, ia mengatakan Pakatan Harapan (PH) mendapat 76 kursi di parlemen, Perikatan Nasional (PN) 51 kursi, Barisan Nasional (BN) 30 kursi, Gabungan Partai Sarawak (GPS) 22 kursi dan Partai Islam Se-Malaysia (PAS) 22 kursi. Selain itu Partai Gabungan Rakyat Sabah (GRS) enam kursi, Partai Tindakan Demokratik (DAP) lima kursi, Partai Warisan tiga kursi, Ikatan Demokratik Rakyat Malaysia (MUDA) satu kursi, Partai Bangsa Malaysia (PBM) satu kursi, dan Bebas dua kursi. Sehingga jumlah keseluruhan menjadi 219 kursi, menurut Abdul Ghani.
Baca berita selengkapnya di sini
3. Raja Malaysia Perintahkan Pemimpin Partai Serahkan Nama PM dan Koalisi Besok
Raja Malaysia Yang Dipertuan Agong Tengku Abdullah memerintahkan para pemimpin partai untuk memberikan nama perdana menteri dan koalisi tidak lebih dari pukul 14 pada Senin 21 November 2022. Seperti dilansir Al Arabiya, Ahad 20 November 2022, keputusan itu diambil setelah pemilu Malaysia pada Sabtu lalu menghasilkan parlemen gantung pertama di negara itu.
“Keputusan raja tentang pemerintahan baru dan penunjukan perdana menteri akan bersifat final,” kata istana nasional dalam sebuah pernyataan hari ini.
Baca berita selengkapnya di sini
ANTARA | CHANNEL NEWSASIA | AL ARABIYA