TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Malaysia baru akan terbentuk setelah Muhyiddin Yassin berhasil mengamankan suara mayoritas di parlemen.
Baca juga: Pemilu Malaysia 2022: Muhyyiddin Yassin Klaim dapat Dukungan Jadi PM Baru
Ini setelah Gabungan Partai Sarawak (GPS) mengumumkan pada Ahad 20 November 2022 akan mendukung koalisi yang terdiri atas dirinya sendiri, Barisan Nasional (BN), Perikatan Nasional (PN) dan Gabungan Rakyat Sabah (GRS) untuk membentuk pemerintahan Malaysia berikutnya.
GPS, BN, PI dan GRS secara kolektif memiliki 131 kursi, lebih dari jumlah minimal 112 yang dibutuhkan untuk membentuk mayoritas di Parlemen dengan 222 kursi. “Agar kesejahteraan rakyat dan perekonomian negara tetap terjaga, pemerintahan yang stabil dan kuat harus segera dibentuk,” kata Presiden GPS Abang Johari Tun Openg.
Ia juga mengatakan partainya setuju untuk mendukung ketua PN Muhyiddin Yassin menjadi calon perdana menteri koalisi. “Keputusan GPS dibuat untuk kepentingan stabilitas politik dan kesejahteraan rakyat, tetapi tunduk pada ketentuan yang ditetapkan oleh partai,” ujarnya.
Ini terjadi beberapa jam setelah Raja memutuskan bahwa semua pihak harus mendeklarasikan aliansi mereka masing-masing untuk membentuk pemerintahan. Selain itu, koalisi juga harus memberikan nama kandidat perdana menteri sebelum pukul 14:00 pada Senin 21 November 2022.
Sebelumnya, Muhyiddin mengatakan dia yakin mendapat dukungan dari anggota parlemen untuk menjadi perdana menteri berikutnya. Ia mengatakan telah bertemu dengan para pimpinan GPS dan GRS yang memberikan dukungan dan kepercayaannya untuk menjadi calon PM yang ditunjuk
“Beberapa Anggota DPR juga sudah memberikan komitmen yang sama,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu malam.
Pernyataan GPS dan Muhyiddin membuat klaim pemimpin PH Anwar Ibrahim diragukan. Pada Ahad dini hari, Anwar mengklaim bahwa koalisi PH-nya memiliki mayoritas lebih dari 112 kursi parlemen untuk membentuk pemerintahan baru.
Baca juga: Raja Malaysia Perintahkan Pemimpin Partai Serahkan Nama PM dan Koalisi Besok
THE STAR