Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wawancara Khusus Retno Marsudi: Gol Deklarasi G20 Bali di Tengah Seteru Rusia-Ukraina

Reporter

image-gnews
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memberikan keterangan pers terkait  Special Asean Foreign Ministers Meeting Jakarta, 27 Oktober 2022. Sumber: dokumen Kemlu
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memberikan keterangan pers terkait Special Asean Foreign Ministers Meeting Jakarta, 27 Oktober 2022. Sumber: dokumen Kemlu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Konferensi tingkat tinggi atau KTT G20 Bali berhasil menelurkan deklarasi di tengah mustahilnya persatuan global disebabkan oleh invasi Rusia ke Ukraina.

Baca juga: Retno Marsudi: KTT G20 Bali Penuhi Ekspektasi Semua Pihak

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan deklarasi G20 Bali itu merupakan hasil tertinggi yang dicapai oleh Indonesia, bahkan melebihi ekspektasi publik internasional. Peran yang dimainkan oleh Indonesia sebagai penjembatan dan mitra terpercaya di antara negara anggota, bagi Retno, adalah modalnya.

Di beberapa kesempatan pertemuan tingkat menteri G20 yang lalu, tepatnya setelah perang di Ukraina meletus, Barat mogok untuk mengikuti sidang atau keluar saat delegasi dari Moskow menyampaikan pidatonya.

Amerika Serikat, Inggris, Australia, Kanada dan sekutu lainnya memang kompak mendesak supaya perwakilan Rusia, termasuk Presiden Vladimir Putin, tidak mengambil bagian di forum ekonomi tersebut.

Pada acara puncak KTT G20 pekan lalu, Putin tidak hadir dan menunjuk Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov untuk datang ke Bali. Ketegangan geopolitik tetap membayangi sidang yang digelar di hotel mewah yang ada di Badung, di mana fokus presidensi Indonesia adalah pemulihan ekonomi paska-pandemi dengan agenda prioritas di bidang kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi. 

Kepada Tempo, Jumat, 18 November 2022, Retno menceritakan, dalam negosiasi menuju deklarasi itu, Indonesia mengamankan konten utama dari presidensi G20 terlebih dahulu, sebelum akhirnya mempersilakan negara-negara anggota berdebat sengit mengenai geopolitik. Yang paling penting adalah semua pihak mau berunding untuk mencapai suatu kesepakatan.

Deklarasi G20 Bali awalnya diperkirakan sulit karena ada tegangan geopolitik, bagaimana akhirnya kesepakatan itu dapat tercapai?

Pada saat kita mulai jalan, tantangan kita itu satu, tapi cukup besar: pandemi dan dampaknya terutama terhadap ekonomi. Itu pun dunia sudah ngos-ngosan ya, bagaimana untuk memulihkan ekonomi dunia paska-pandemi. Februari terjadi perang di Ukraina.

Perang itu sendiri one thing, tapi dampak dari perang itu another thing. Jadi bisa dibayangkan kita sudah mengatasi dampak pandemi, kemudian ditumpuk perang, yang membuat tantangan dunia membesar.

Dari Februari kami sudah mulai menyusun sebuah strategi baru, dalam artian apa yang terjadi di Ukraina itu pasti akan mempengaruhi presidensi G20 Indonesia. Dan di situ kita mulai pembicaraan dengan semua negara G20.

Prioritas kan awal tiga: kesehatan, digital, energi. Kemudian kami hitung, pangan pasti terdampak perang, maka kami hitung pangan ini jadi pokok bahasan di dalam KTT, kalau dilihat dari substansinya.

Memang seperti yang disebutkan, sangat sulit dalam situasi seperti ini kami dapat menghasilkan deklarasi. Dan dari waktu ke waktu, rivalitas atau perbedaan di antara pihak-pihak yang terkait, bukan semakin dekat, tapi malah semakin melebar dan dalam.  

Dari sekitar Maret-April, saya sudah mulai melakukan pembicaraan reguler dan intensif dengan para menteri luar negeri negara anggota G20.

Awalnya pada saat itu tentunya yang paling dekat mempersiapkan pertemuan para menteri luar negeri G20 pada Juli. Di titik ini pun kita waktu itu aura pesimis juga ada, sebab Juli lagi sengit-sengitnya.

Maka pertanyaannya dari publik adalah apakah bisa kami mengumpulkan seluruh menteri luar negeri G20 untuk duduk di dalam satu ruang dan tidak terjadi apa-apa, dalam artian seperti walk out dan sebagainya. 

Karena kepercayaan yang kami miliki tetap kami pertahankan, pada Juli ini pun kami dapat mengadakan pertemuan menteri luar negeri yang dihadiri oleh seluruh anggota G20.

Padahal saat itu negara-negara anggota mengalami masalah domestik masing-masing, Inggris ada masalah dengan Perdana Menteri Boris Johnson. Kemudian Jepang, kampanye mantan perdana menteri ditembak, meninggal. Dan lain lain.

Dengan segala tantangannya mereka datang, buat kami ada kerja sama yang dapat kita kapitalisasi. Kalau menjadi diplomat, sebuah kedatangan itu, gede maknanya. Semua itu ada makna. Tanpa makna gak mungkin.

Jadi saya ingin memaknai kehadiran mereka, walaupun pada saat debat mengenai geopolitik tetap saja diwarnai oleh perbedaan — yang mana ini tidak dapat terhindarkan, tapi masih ada komitmen kerja sama untuk kepentingan yang lebih besar, untuk kepentingan dunia.

Di antara Juli sampai November banyak pertemuan di tingkat menteri yang lain, di mana setiap itu tim kita ada di dalamnya, supaya titiknya mengalir ke KTT. Jadi dari Juli saya kemudian bertemu intensif dengan menteri luar negeri anggota G20 itu, September saat Sidang Umum PBB.

Di sela Sidang Umum PBB saya hampir bertemu dengan semua menteri G20 untuk membahas persiapan KTT.  Jadi bisa dibayangkan ya untuk membuka jalannya itu dilakukan sepanjang tahun, di paruh kedua 2022, Juli hingga September. Dari situ kita sudah mulai berbicara dengan mereka soal kemungkinan yang mungkin muncul. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Soal Normalisasi Hubungan Diplomatik dengan Israel, Begini Tanggapan Menlu Retno Marsudi

5 jam lalu

Foto kombinasi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika menyampaikan pernyataan Indonesia dalam debat terbuka Dewan Keamanan PBB di New York, AS, pada Rabu, 24 Januari 2024, dan Sosok diduga Menlu Retno Marsudi keluar saat diplomat terutama dari negara negara Arab walk out ketika Dubes Israel untuk PBB berpidato di hadapan DK PBB pada Rabu 24 Januari 2024. ANTARA/Yashinta Difa
Soal Normalisasi Hubungan Diplomatik dengan Israel, Begini Tanggapan Menlu Retno Marsudi

Menlu Retno Marsudi tegas menolak normalisasi hubungan Indonesia dengan Israel. Retno menyatakan Indonesia tetap tak terpengaruh oleh tekanan.


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

2 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


Menlu Cina Sindir Sikap Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
Menlu Cina Sindir Sikap Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB

Menteri Luar Negeri Cina menyindir sikap Amerika Serikat yang kerap memveto resolusi Dewan Keamanan PBB tentang gencatan senjata di Gaza.


Indonesia dan Cina Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Menlu Indonesia dan Cina menyatakan dukungan terhadap keanggotaan penuh Palestina di PBB.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

2 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Serangan Iran ke Israel, Retno Marsudi Telepon Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Serangan Iran ke Israel, Retno Marsudi Telepon Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian

Retno Marsudi mendorong upaya deeskalasi konflik Iran-Israel di Timur Tengah. Salah satunya menelepon Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian