TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 437 anak Ukraina tewas akibat invasi Rusia sejak Februari lalu. Sementara lebih dari 837 anak Ukraina terluka akibat agresi Moskow selama hampir 9 bulan terakhir. Hal itu diungkapkan oleh Kantor Kejaksaan Agung Ukraina pada Sabtu 19 November 2022 seperti dilansir Al Arabiya.
Baca juga: Jenderal AS: Lebih dari 100.000 Tentara Rusia Tewas dan Terluka di Ukraina
Para pejabat Ukraina mengatakan, hasil penghitungan itu belum final, karena mereka masih terus memverifikasi informasi dari zona pertempuran aktif, wilayah yang telah dibebaskan, dan wilayah yang masih diduduki oleh pasukan Rusia.
Donetsk bagian timur disebut menjadi wilayah yang paling terdampak. Kejaksaan Agung Ukraina melaporkan terdapat 423 anak yang tewas atau terluka.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan, sedikitnya 16.295 warga sipil meninggal sejak Rusia memulai operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari. Namun, Moskow membantah telah menyasar warga sipil dalam perang itu.
Rusia melancarkan operasi militer di Ukraina pada 24 Februari, setelah Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR) meminta bantuan Moskow untuk mempertahankan diri dari pasukan Ukraina. DPR dan LPR adalah dua entitas politik di Donbas yang memisahkan diri Ukraina.
Baca juga: Rudal Nyasar ke Polandia, Rishi Sunak Salahkan Invasi Rusia ke Ukraina
AL ARABIYA