Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Warna Bendera Negara-negara di Afrika Hampir Serupa?

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Supporter timnas Kamerun membentangkan benderanya saat tim kesayangannya berlaga melawan Mexico, di Brazil 13 juni 2014. Photo by Joe Raedle/Getty Images.
Supporter timnas Kamerun membentangkan benderanya saat tim kesayangannya berlaga melawan Mexico, di Brazil 13 juni 2014. Photo by Joe Raedle/Getty Images.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda menyadari bendera negara-negara di Afrika  memiliki warna dan motif yang hampir serupa? Setidaknya ada 23 negara di Afrika yang benderanya memakai motif merah, emas, dan hijau. Kemiripan motif tersebut bukan karena suatu kebetulan. Namun ada suatu perjalanan sejarah yang menandakan perjuangan bangsa Afrika. 

Dilansir dari csusm.edu, kombinasi tiga warna ditujukan untuk gerakan Pan-Afrika yang dibuat pada 1920. Bendera Pan-Afrika itu mewakili orang-orang diaspora Afrika sekaligus melambangkan pembebasan kulit hitam di Amerika Serikat.

Bendera ini terdiri dari tiga pita horizontal yang sama berwarna merah, kuning atau emas, dan hijau. Warna merah diibaratkan sebagai darah yang berarti sebuah perlawanan melawan kolonialisme, wana kuning atau emas menandakan matahari di kebaradaan sebuah negara, dan hijau berarti kekayaan alam yang berlimpah di Afrika.

Menurut Tim Marshall dalam bukunya Worth Dying for: The Power and Politics of Flags, berbagai warna tersebut berasal dari tradisi kristen Ethiopia yang mengacu pada pelangi yang diciptakan Tuhan setelah banjir besar.

Warna ini juga terpengaruh oleh Marcus Mosiah Garvey yang merupakan pendiri gerakan Universal Negro Improvement Association atau UNIA. Gerakan ini dibentuk di Jamaikan dan diperluas ke Amerika Serikat yang banyaknya dipenuhi oleh orang Afrika-Amerika.

Saat itu mereka gagal pulang sehingga dipaksa kembali ke Jamaika, Amerika Tengah. Namun sebelumnya, mereka sempat memesan bendera Pan-Afrika dan memamerkannya ke perwakilan dari 25 negara Afrika.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melansir thebestofafrica.org, Ethiopia menjadi negara pertama yang muncul untuk melawan penjajahan sekaligus menggunakan motif bendera tersebut. Hal tersebut diikuti juga selanjutnya oleh Ghana yang memperoleh kemerdekaan dari pemerintahan Eropa.  

Setelahnya, kombinasi tiga warna tersebut semakin banyak digunakan di berbagai negara Afrika Sub-Sahara yang memperoleh kemerdekaannya, meskipun arti warnanya terkadang berbeda.

FATHUR RACHMAN

Baca juga: 109 Bendera Peserta KAA Berkibar di Gedung Merdeka

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

23 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD (ketujuh kanan), Ketua MPR Bambang Soesatyo (delapan kanan) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (keenam kanan) dan puluhan delegasi pimpinan MPR negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) foto bersama seusai pembukaan Konferensi Internasional secara resmi di Gedung Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Selasa 25 Oktober 2022. Konferensi Pimpinan MPR Negara-negara OKI tersebut merupakan pertemuan Internasional untuk membahas forum MPR dalam mewujudkan perdamaian dunia dan penguatan parlemen dari negara-negara Islam. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.


IALA Serahkan Amicus Curiae ke MK, Soroti Dugaan Kecurangan Pemilu Indonesia di AS

2 hari lalu

Sidang sengketa hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) dengan agenda pemeriksaan saksi dan ahli pihak terkait atau Kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Gedung MK, Jakarta pada Kamis, 4 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
IALA Serahkan Amicus Curiae ke MK, Soroti Dugaan Kecurangan Pemilu Indonesia di AS

Asosiasi Pengacara Indonesia di Amerika Serikat (IALA) menyerahkan amicus curiae soal sengketa hasil Pilpres yang tengah bergulir di MK.


Pilihan Tren Warna untuk Musim Panas 2024

5 hari lalu

ilustrasi fashion anak (pixabay.com)
Pilihan Tren Warna untuk Musim Panas 2024

Memilih pakaian dengan corak dan warna pada musim yang tepat dapat berdampak pada persepsi dalam hal gaya dan mode.


Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

11 hari lalu

Seekor gorila gunung di Taman Nasional Hutan Perawan Bwindi, Uganda barat. (Xinhua/Yuan Qing)
Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

Penelitian mengungkap dampak dari tambang mineral di Afrika untuk memenuhi ledakan teknologi hijau di dunia terhadap bangsa kera besar.


Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

20 hari lalu

Sejumlah anak-anak yang mengalami malnutrisi bermain di rumah sakit anak di Bangui, Republik Afrika Tengah, 11 Februari 2016. AP/Jerome Delay
Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

Sindrom mengangguk menyerang ribuan anak di Afrika. Gangguan saraf ini masih misterius dan belum diketahui pasti penyebabnya.


Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

24 hari lalu

Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D saat menghadiri peresmian kerja sama antara laboratorium klinik Prodia dan IHH Healthcare Malaysia di Jakarta, Kamis 28 Juli 2022/Prodia
Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kekurangan dokter spesialis terjadi hampir di seluruh provinsi Indonesia.


ZTE Changxing 60 Diluncurkan di China, Desainnya Mirip Ponsel Flagship Lawas Huawei

29 hari lalu

chip.co.id
ZTE Changxing 60 Diluncurkan di China, Desainnya Mirip Ponsel Flagship Lawas Huawei

Ponsel ZTE Changxing 60 dilengkapi chipset UNISOC T7520 yang dipasangkan dengan RAM LPDDR4X hingga 6GB dan penyimpanan UFS 3.1 128GB.


Menteri Yasonna Sebut Pemerintah Tidak Kaji soal Dwi Kewarganegaraan WNI

36 hari lalu

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Hamonangan Laoly.
Menteri Yasonna Sebut Pemerintah Tidak Kaji soal Dwi Kewarganegaraan WNI

Pekan lalu, Presiden Jokowi memerintahkan Yasonna untuk membuat kajian mengenai status kewarganegaraan diaspora.


Bendera Swedia Berkibar di Markas NATO di Belgia

37 hari lalu

NATO atau North Atlantic Treaty Organization. shutterstock.com
Bendera Swedia Berkibar di Markas NATO di Belgia

Bendera Swedia berkibar di Markas NATO di Belgia, menandai bergabungnya negara tersebut sebagai anggota ke-32.


Jokowi Perintahkan Menteri Yasonna Laoly Bikin Kajian Status Kewarganegaraan Diaspora

42 hari lalu

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Hamonangan Laoly.
Jokowi Perintahkan Menteri Yasonna Laoly Bikin Kajian Status Kewarganegaraan Diaspora

Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly untuk membuat kajian mengenai status kewarganegaraan.