TEMPO.CO, Jakarta - Pada bulan November ini, sebuah challenge tahunan bernama No Nut November banyak dibicarakan.Secara pengertian, No Nut November merupakan pantangan untuk ejakulasi selama sebulan penuh.
Meskipun istilah ini telah ada sejak 2010 dan menjadi populer di tahun-tahun berikutnya, tidak adanya komunitas yang secara konsisten mengikuti praktik tersebut secara serius. Berikut penjelasan mengenai No Nut November seperti dikutip dari Times of India.
Tidak ada studi ilmiah atau bukti yang melandasi No Nut November. Namun, proses menahan ejakulasi akan meningkatkan kepercayaan diri dan kekebalan secara keseluruhan.
“Sebagai seorang praktisi medis dan praktisi kesehatan seksual, saya tidak mendukung kembali gerakan-gerakan semacam ini, namun, tidak ada salahnya bagi pria untuk tidak mencoba seks secara keseluruhan bulan November,” kata Dr Chirag Bhandari, pendiri Institute of Andrology and Sexual Health.
“Mengingat ejakulasi perlu dikontrol, pria tetap bisa ereksi dengan tidak menonton konten pornografi. Tergantung pilihan masing-masing, mereka bisa memilih untuk menjadi bagian dari gerakan ini atau tidak. Saya menyarankan pria dapat melakukan masturbasi dari waktu ke waktu, saat dan ketika diperlukan, menjaga frekuensi yang seimbang adalah kuncinya,” ujarnya.
Menahan kepuasan diri sendiri dari ejakulasi merupakan hal yang subjektif. Namun, hal itu dapat sangat membantu melawan kecanduan pornografi. Berpartisipasi dalam gerakan “no fap” juga dapat mengendalikan masalah seksual yang disebabkan oleh masturbasi berlebihan.
HATTA MUARABAGJA
Baca juga: Ini Beda Orgasme dengan Ejakulasi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.