Harian Financial Times menulis Thyssenkrupp akan mengurangi 1,5 persen pekerjanya terutama pada unit produksi logam, otomotif, dan perkapalan, karena permintaan baja dan peralatan industri buatan perusahaan itu turun. Tidak ada keterangan berapa besar penurunan order yang dialami perusahaan itu.
Sebelumnya perusahaan itu sudah mengurangi jam kerja dan memberhentikan pekerja sementara.
Industri di Jerman sebelumnya pernah mengatakan kepada Kanselir Angela Merkel bahwa mereka tidak akan menurut bila ada peraturan yang mengharuskan mereka memberhentikan pegawai mereka. Namun perekonomian Jerman yang didominasi oleh ekspor itu kini semakin tertekan oleh resesi.
Sehari sebelum laporan ini muncul, Ifo Economic Institute menyatakan perekonomian Jerman diprediksi turun lebih dari 4 persen. Pernyataan resmi pemerintah Jerman menyebutkan perekonomian negara itu akan turun 2,25 persen, namun sebuah sumber pemerintah membocorkan kepada Financial Times Jerman bahwa pemerintah sebenarnya memperkirakan penurunan bisa mencapai 5 persen.
AFP | RONALD