Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus COVID-19 China Naik, Guangzhou akan Sediakan 250.000 Tempat Tidur Karantina

Reporter

image-gnews
Turis yang terdampar di tengah wabah baru penyakit coronavirus (COVID-19) tiba di aula keberangkatan Bandara Internasional Haikou Meilan di Haikou, provinsi Hainan, China 11 Agustus 2022. cnsphoto via REUTERS
Turis yang terdampar di tengah wabah baru penyakit coronavirus (COVID-19) tiba di aula keberangkatan Bandara Internasional Haikou Meilan di Haikou, provinsi Hainan, China 11 Agustus 2022. cnsphoto via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kota Guangzhou di China selatan sedang mendirikan rumah sakit darurat dan tempat karantina dengan kapasitas hampir 250.000 tempat tidur untuk kasus COVID-19. Hal ini diungkapkan para pejabat pada Kamis 17 November 2022, ketika kasus di seluruh negeri mencapai tingkat tertinggi sejak April.

Baca juga: 20 Tahun Temuan Virus SARS di Guangzhou Cina: Jejak Penyebaran dan Sindrom Mirip Covid

Seorang pejabat Guangzhou mengatakan pada konferensi pers bahwa kota itu sedang mempercepat pembangunan rumah sakit darurat dan tempat isolasi, dengan rencana membangun ruang untuk 246.407 tempat tidur.

"Lebih baik bersiap, bahkan jika mereka tidak digunakan," kata Wang Baosen, mengatakan situasi di kota berada pada tahap kritis.

Saat puncak wabah Shanghai pada April, termasuk penguncian selama dua bulan, kota tersebut memiliki lebih dari 300.000 tempat tidur.

Guangzhou, pusat manufaktur yang menampung 19 juta orang, saat ini sedang berjuang melawan wabah terbesar di China. Infeksi harian baru COVID-19 meningkat menjadi 8.761 dan meningkatkan kekhawatiran bahwa wabah tersebut mencapai skala seperti wabah Shanghai awal tahun ini.

Pada Senin malam, orang-orang mengamuk di distrik kota yang paling parah terkena dampak dan telah dikunci. Ini merupakan protes yang jarang terjadi dan dihapus dari media sosial China yang disensor dengan ketat.

China sedang berjuang melawan wabah virus corona di banyak kota besar, termasuk di Chongqing dan ibu kota Beijing. Di saat bersamaan, pemerintah juga mengambil langkah-langkah untuk mencoba meringankan beban kebijakan nol-COVID yang ketat, yang telah menyebabkan kerusakan ekonomi yang parah dan frustrasi yang meluas hampir tiga tahun setelah pandemi.

Di pusat kota Zhengzhou yang terdampak parah, pihak berwenang mengatakan mereka akan menyelidiki kematian seorang bayi berusia 4 bulan. Ayah korban mengatakan anaknya ditolak masuk saat mereka berada di karantina pusat. Ini merupakan kasus terbaru yang memicu kemarahan online.

China melaporkan 23.276 infeksi baru pada Kamis, terbesar sejak April dan naik dari 20.199 sehari sebelumnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Negara itu telah mulai melonggarkan beberapa pembatasan terkait pengujian massal dan karantina untuk pendatang dari luar negeri. Langkah ini meningkatkan optimisme bahwa China bergerak menuju pembukaan kembali dan aktivitas ekonomi dapat meningkat lagi, meskipun analis tidak memperkirakan pelonggaran signifikan sebelum Maret atau April mendatang.

Para ahli memperingatkan bahwa pembukaan kembali secara penuh membutuhkan upaya pendorong vaksinasi besar-besaran.

Pejabat telah memerintahkan otoritas lokal untuk berhenti menggunakan pendekatan "satu ukuran untuk semua", dan mengatakan bahwa masyarakat perlu diberikan akses ke perawatan medis dan makanan bahkan selama penguncian.

Namun, China terus mempertahankan pendekatannya terhadap COVID, kebijakan khas Presiden Xi Jinping yang menurutnya menyelamatkan nyawa.

Pejabat dari Komisi Kesehatan Nasional mengulangi bahwa mereka akan menerapkan 20 langkah yang disesuaikan dengan kebijakan COVID negara tersebut dan akan mempercepat vaksinasi COVID-19.

Mereka juga menyoroti perlunya membangun lebih banyak rumah sakit yang ditunjuk untuk COVID dan meningkatkan kapasitas perawatan intensif, dengan mengatakan bahwa tempat tidur ICU diperlukan untuk mencapai 10 persen dari total.

Baca juga: Warga Guangzhou Tes Massal Virus Corona

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah


6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

5 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 11 Juli 2022. Sumber: Biro Setpres
6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

Jokowi menginginkan adanya percepatan studi kelayakan trayek kereta cepat hingga Surabaya.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

8 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

12 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.


Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

15 hari lalu

Calon pemudik bersiap naik kereta menuju kampung halaman mereka untuk merayakan Tahun Baru Imlek, di Stasiun Yantai, Shandong, Cina, Ahad, 20 Januari 2019. chinadaily.com
Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

Di China, tradisi mudik tidak hanya berlangsung saat Lebaran, melainkan terjadi pada saat perayaan Tahun Baru Imlek.


Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

20 hari lalu

ilustrasi panen durian (pixabay.com)
Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

Ekspor komoditas buah durian masih di bawah nanas dan pisang.


Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

22 hari lalu

Berikut ini daftar jembatan terpanjang di dunia yang panjangnya bisa mencapai ratusan kilometer. Di mana saja lokasinya? Foto: Canva
Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

Jembatan merupakan infrastruktur penting sehingga pembangunannya dapat menghabiskan biaya yang mahal. Berikut sederet jembatan termahal di dunia.


Inilah 5 Jembatan Terpanjang di Dunia

22 hari lalu

Berikut ini daftar jembatan terpanjang di dunia yang panjangnya bisa mencapai ratusan kilometer. Di mana saja lokasinya? Foto: Canva
Inilah 5 Jembatan Terpanjang di Dunia

Jembatan Danyang-Kunshan Grand Bridge di China saat ini menjadi jembatan terpanjang di dunia. Panjanganya mencapai 164 kilometer.


Oppo Watch X Resmi Diluncurkan di China, Ini Spesifikasinya

31 hari lalu

OPPO Watch. Kredit: ANTARA/OPPO Indonesia
Oppo Watch X Resmi Diluncurkan di China, Ini Spesifikasinya

Oppo Watch X ditenagai prosesor Snapdragon W5 Gen 1 yang dipadukan RAM 2 GB dan penyimpanan internal 32 GB.


Honor Watch GS 4 Diluncurkan di China, Miliki Layar AMOLED 1,43 Inci dan NFC Intenal

32 hari lalu

Honor Watch 4 Pro. Gsmarena
Honor Watch GS 4 Diluncurkan di China, Miliki Layar AMOLED 1,43 Inci dan NFC Intenal

Honor Watch GS 4 berjalan pada real-time operating system (RTOS) dan dilengkapi Bluetooth 5.0 untuk konektivitas.