Menurut situs web Kementerian Luar Negeri China, Xi telah mengadakan sembilan pertemuan bilateral formal dengan kepala negara lainnya saat berada di KTT G20.
Kanada tidak pernah merilis catatan resmi dari pertemuan itu, tetapi Trudeau mengonfirmasi percakapan dan poin yang dia sampaikan kepada Xi pada konferensi pers di akhir KTT G20.
"Kanada mempercayai warganya dengan informasi tentang percakapan yang kami lakukan sebagai pemerintah atas nama mereka," kata Trudeau.
Trudeau menambahkan tidak semua percakapan dengan para pemimpin akan berjalan mudah, tetapi menunjukkan bahwa sistem di kedua negara berbeda dan di China “tidak selalu ada keterbukaan yang sama yang dapat dan harus dimiliki seorang pemimpin demokratis dengan warganya.”
Percakapan singkat Xi-Trudeau namun terbuka itu menyoroti ketegangan antara China dan Kanada, yang memuncak sejak penahanan eksekutif Huawei Technologies, Meng Wanzhou, pada 2018 dan penangkapan dua warga Kanada berikutnya oleh Beijing atas tuduhan mata-mata. Ketiganya kemudian dibebaskan.
Meskipun mereka dibebaskan, ketegangan baru-baru ini muncul kembali.
Pada Senin lalu, polisi Kanada menyatakan seorang karyawan di produsen listrik terbesar Kanada Hydro-Quebec, yang terlibat dalam penelitian bahan baterai, telah dituduh melakukan spionase. Ia diduga mencoba mencuri rahasia dagang untuk menguntungkan China.
Berita penangkapan itu muncul ketika Trudeau dan Xi menghadiri KTT G20 Bali.
Awal bulan ini, Kanada memerintahkan tiga perusahaan China untuk mendivestasi investasi mereka di mineral kritis Kanada dengan alasan keamanan nasional.
Baca: Elon Musk Akan Menemukan Pemimpin Baru untuk Twitter
REUTERS