TEMPO.CO, Jakarta - Polandia dan NATO pada Rabu 16 November 2022 mengatakan bahwa rudal yang menghantam Polandia mungkin adalah rudal nyasar yang ditembakkan oleh pertahanan udara Ukraina, dan bukan serangan Rusia. Hal ini meredakan kekhawatiran global bahwa perang di Ukraina dapat meluas melintasi perbatasan.
Baca juga: Polandia Sebut Rudal Nyasar Milik Ukraina, NATO Tetap Salahkan Rusia
"Kami tidak mengantongi bukti bahwa roket itu diluncurkan oleh pihak Rusia, kemungkinan besar roket itu digunakan oleh pasukan pertahanan Ukraina," kata Presiden Polandia Andrzej Duda dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Mateusz Morawiecki.
Duda menambahkan bahwa tidak ada indikasi serangan rudal yang merenggut dua korban jiwa di Polandia tenggara sengaja dilakukan. "Ini bukan roket yang ditujukan untuk Polandia," kata Duda dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Mateusz Morawiecki.
Polandia masih menganalisis kemungkinan inisiasi prosedur Pasal 4 NATO. “Namun, sepertinya tidak perlu menggunakan langkah itu,” kata PM Mateusz Morawiecki.
Para duta besar NATO mengadakan rapat darurat pada Rabu untuk membahas ledakan Selasa di fasilitas pengering gandum Polandia dekat perbatasan Ukraina. Ledakan itu terjadi ketika Rusia menembakkan sejumlah rudal ke kota-kota di seluruh Ukraina.
Menurut Morawiecki, sebagian besar bukti yang dikumpulkan pada hari ini menunjukkan bahwa "di jalur ini penggunaan Pasal 4 tidak diperlukan, tetapi instrumen ini ada di tangan kami."
Baca juga: Rusia Sebut Rudal Nyasar ke Polandia Milik Ukraina
REUTERS