TEMPO.CO, Jakarta - Pasar uang Malaysia akan tutup pada Jumat, 18 November 2022, karena libur nasional. Malaysia memberlakukan libur sehari sebelum pemilu, dimana hal ini juga sdah diumumkan lewat brosur.
Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob pada pekan ini mengumumkan libur nasional pada 18 November – 19 November 2022 agar warga Malaysia lebih mudah memberikan hak suara mereka dalam pemilu nasional.
Baca juga:Bank Indonesia Buka Lowongan Kerja Posisi Manajer Pasar Keuangan Lulusan S1, Ini Syaratnya
Bursa efek Malaysia dalam pernyataan Selasa malam, 15 November 2022, menyatakan perdagangan akan diakhiri pada Senin, 21 November 2022.
Pemilu Malaysia akan dilaksanakan pada 19 November 2022. Kepastian pemilu yang digelar lebih awal ini dikonfirmasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Malaysia pada Kamis, 20 Oktober 2022.
Ketua KPU Malaysia Abdul Ghani Salleh menyatakan, kandidat harus mengajukan pencalonan untuk menjadi anggota parlemen pada 5 November 2022.
Pemilu Malaysia digelar lebih cepat dari jadwal awal September 2023. Keputusan itu diambil oleh Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob setelah membubarkan parlemen pada 10 Oktober.
Ismail Sabri, salah satu elit dari partai berkuasa UMNO (Organisasi Nasional Melayu Bersatu), meyakini, pemilu lebih cepat akan mengakhiri tahun ketidakstabilan politik. Sementara sejumlah kalangan oposisi menilai pemilu mendatang hanya dibuat untuk memperkuat cengkeraman dari dominasi koalisi partai penguasa yang tercemar korupsi
Sekitar 21 juta warga Malaysia berhak berpartisipasi dalam pemilu tahun ini, untuk memilih anggota parlemen yang akan duduk di majelis rendah. Total ada 222 kursi anggota parlemen yang diperebutkan.
Partai atau koalisi yang memenangkan mayoritas suara sebanyak 112 kursi akan membentuk pemerintahan Malaysia berikutnya.
Sumber: Reuters
Baca juga: Bulu Tangkis: 4 Wakil Indonesia Melaju ke Malaysia International Series 2022
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.