Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Populasi Dunia Tembus 8 Miliar, PBB Peringatkan Soal Dampak Perubahan Iklim

Reporter

Editor

Sapto Yunus

Para pembeli berkerumun di pasar di Mumbai, India, 22 Oktober 2022. REUTERS/Niharika Kulkarni
Para pembeli berkerumun di pasar di Mumbai, India, 22 Oktober 2022. REUTERS/Niharika Kulkarni
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah penduduk dunia melonjak melewati 8 miliar orang pada Selasa, 15 November 2022. Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingatkan bahwa lebih banyak kesulitan akan terjadi di daerah yang sudah menghadapi kelangkaan sumber daya karena dampak perubahan iklim.

Baca: Pemimpin Taliban Akhundzada Perintahkan Penerapan Penuh Syariat Islam

Menurut proyeksi PBB, apakah itu makanan atau air, baterai atau bensin, akan ada lebih sedikit yang dapat dihabiskan karena populasi global bertambah 2,4 miliar orang lagi pada 2080-an.

“Setiap orang membutuhkan bahan bakar, kayu, air, dan tempat untuk pulang,” kata Stephanie Feldstein, direktur populasi dan keberlanjutan di Pusat Keanekaragaman Hayati.

Menurut para ahli, tekanan sumber daya akan sangat menakutkan di negara-negara Afrika, di mana populasi diperkirakan akan meningkat pesat. Negara-negara Afrika juga termasuk yang paling rentan terhadap dampak iklim, dan paling membutuhkan pendanaan iklim.

Institut untuk Ekonomi dan Perdamaian—tangki pemikiran perdamaian Australia—menyebutkan di Afrika sub-Sahara, di mana sekitar 738 juta orang sudah hidup tanpa persediaan makanan yang memadai, populasinya diproyeksikan melonjak 95 persen pada pertengahan abad ini. Tangki pemikir memperingatkan dalam laporan Oktober lalu bahwa sebagian besar Afrika sub-Sahara tidak akan berkelanjutan pada pertengahan abad.

Secara global, tonggak 8 miliar populasi mewakili penambahan 1 miliar orang ke planet ini hanya dalam waktu 11 tahun. 

“Mencapai 8 miliar orang adalah tanda keberhasilan manusia, tetapi juga merupakan risiko besar bagi masa depan kita,” kata John Wilmoth, Direktur Divisi Populasi PBB.

Negara-negara berpenghasilan menengah, sebagian besar di Asia, menyumbang sebagian besar pertumbuhan itu, bertambah sekitar 700 juta orang sejak 2011. Penduduk India bertambah sekitar 180 juta orang, dan akan melampaui China sebagai negara terpadat di dunia tahun depan.

Sementara itu, angka kelahiran terus menurun di Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang. China juga berjuang dengan warisan program kebijakan satu anak dan tahun lalu mendesak keluarga memiliki anak kedua dan bahkan ketiga serta membatasi akses ke aborsi nonmedis.

Bahkan ketika populasi global mencapai titik tertinggi yang baru, para ahli demografi mencatat tingkat pertumbuhan telah turun terus-menerus hingga kurang dari satu persen per tahun. Ini akan mencegah dunia mencapai 9 miliar orang hingga 2037. PBB memproyeksikan populasi akan mencapai puncaknya sekitar 10,4 miliar orang pada 2080-an dan tetap pada level itu hingga 2100.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Bagian besar dari cerita ini adalah bahwa era pertumbuhan populasi yang cepat yang dikenal dunia selama berabad-abad akan segera berakhir,” kata Wilmoth.

Sebagian besar dari pertambahan penduduk 2,4 miliar sebelum puncak populasi global akan lahir di Afrika sub-Sahara, menandai pergeseran dari Cina dan India.

“Kota-kota Afrika rata-rata akan tumbuh,” kata Deborah Balk, peneliti demografi di City University of New York. Hal ini akan membuat jutaan penduduk kota lainnya terkena ancaman iklim seperti naiknya air laut.

“Di seluruh dunia, zona pesisir merupakan wilayah perkotaan yang tidak proporsional,” katanya. “Sekitar satu dari 10 orang tinggal di zona pesisir dataran rendah.”

Kota pesisir Lagos di Nigeria, misalnya, diproyeksikan menjadi kota terbesar di dunia pada akhir abad ini.

Menurut para ahli, pertumbuhan populasi yang cepat dikombinasikan dengan perubahan iklim kemungkinan akan menyebabkan migrasi massal dan konflik dalam beberapa dekade mendatang.

Memiliki lebih banyak orang di planet ini memberi lebih banyak tekanan pada alam, karena orang-orang bersaing dengan satwa liar untuk mendapatkan air, makanan, dan ruang. 

Analisis tahun 2020 oleh Stockholm Environment Institute dan organisasi nirlaba Oxfam International menyebutkan emisi karbon dari 1 persen orang terkaya, atau sekitar 63 juta orang, lebih dari dua kali lipat emisi separuh umat manusia termiskin antara tahun 1990 dan 2015 “Dampak kemanusiaan pada alam lebih berkaitan dengan bagaimana kita berperilaku daripada berapa banyak jumlah kita," kata Wilmoth.

Baca: Xi Jinping Ingatkan Biden Soal Taiwan: Jangan Lewati Garis Merah

REUTERS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Begini Respons KPU soal Polemik Pencalonan Aldi Taher Jadi Bacaleg dari 2 Partai

1 hari lalu

Artis dan presenter Aldi Taher sempat didiagnosa memiliki kanker kelenjar getah bening. Benjolan kanker yang sempat bersarang di leher Aldi Taher telah hilang setelah melakukan rangkaian pengobatan dan kemoterapi. Dok.Tempo/ Agung Pambudhy
Begini Respons KPU soal Polemik Pencalonan Aldi Taher Jadi Bacaleg dari 2 Partai

Aktor Aldi Taher menimbulkan polemik terkait pencalonannya sebagai bacaleg dari 2 partai. Begini respons KPU.


Demi Kurangi Emisi Karbon, Prancis Larang Penerbangan Domestik Jarak Pendek

3 hari lalu

Ilustrasi pesawat parkir di bandara. REUTERS
Demi Kurangi Emisi Karbon, Prancis Larang Penerbangan Domestik Jarak Pendek

Penerbangan domestik jarak pendek di Prancis sudah dilarang sejak 23 Mei lalu.


Sederet Fakta Serangan Rumah Turki di New York, AS Sebut Tindakan Vandalisme

4 hari lalu

Turkish House, atau dikenal juga dengan Turkevi Center di New York diserang oleh orang tak dikenal. yenisafak.com
Sederet Fakta Serangan Rumah Turki di New York, AS Sebut Tindakan Vandalisme

Rumah Turki atau Turkevi Center di New York diserang oleh orang tak dikenal Senin Pagi kemarin. Berikut fakta-faktanya dihimpun Tempo.


Aldi Taher Jadi Bacaleg 2024 dari 2 Partai, KPU DKI Minta Konfirmasi ke PBB

4 hari lalu

Aldi Taher dan Sekjen Partai Bulan Bintang Afriansyah Noer. Foto: Istimewa
Aldi Taher Jadi Bacaleg 2024 dari 2 Partai, KPU DKI Minta Konfirmasi ke PBB

Aktor Aldi Taher mendaftarkan diri sebagai bacaleg 2024 dari dua partai. KPU DKI meminta kejelasan status Aldi kepada PBB.


Jejak Politik Aldi Taher: Incar Pilbup Lewat PKS, Nyaleg dari PBB dan Perindo

4 hari lalu

Artis dan presenter Aldi Taher sempat didiagnosa memiliki kanker kelenjar getah bening. Benjolan kanker yang sempat bersarang di leher Aldi Taher telah hilang setelah melakukan rangkaian pengobatan dan kemoterapi. Dok.Tempo/ Agung Pambudhy
Jejak Politik Aldi Taher: Incar Pilbup Lewat PKS, Nyaleg dari PBB dan Perindo

Artis Aldi Taher kerap berpindah-pindah partai sejak gabung PKS pada 2019. Sekarang ia jadi sorotan usai nyaleg lewat dua partai


Cara Mengurus Balik Nama Pajak Bumi dan Bangunan atau PBB, Penuhi Syarat Ini

4 hari lalu

Program penggratisan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) di DKI Jakarta berlaku untuk orang yang berjasa bagi negara, termasuk generasi di bawahnya.
Cara Mengurus Balik Nama Pajak Bumi dan Bangunan atau PBB, Penuhi Syarat Ini

Balik nama Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dapat dilakukan dengan memperhatikan sejumlah dokumen dan persyaratan berikut.


Polemik Pencalonan Aldi Taher sebagai Bacalaeg, KPU DKI Komunikasi dengan PBB

4 hari lalu

Melaney Ricardo dan Aldi Taher. Foto: YouTube Melaney Ricardo
Polemik Pencalonan Aldi Taher sebagai Bacalaeg, KPU DKI Komunikasi dengan PBB

Aldi Taher dicalonkan sebagai Bacaleg DPRD DKI oleh Partai Bulan Bintang dan bacaleg DPR RI oleh Perindo


PBB Butuh Rp5 T untuk Bantuan Myanmar dan Bangladesh yang Dilanda Topan

5 hari lalu

Kerusakan yang disebabkan oleh Topan Mocha di Sittwe, Myanmar dalam gambar selebaran ini dirilis 17 Mei 2023. Partners Relief and Development/Handout via REUTERS
PBB Butuh Rp5 T untuk Bantuan Myanmar dan Bangladesh yang Dilanda Topan

PBB membutuhkan dana sekitar Rp 5 triliun untuk bantuan jutaan orang tedampak topan yang menghancurkan sebagian Myanmar dan Bangladesh.


Polusi Plastik, PBB Disebut Akan Buat Aturan Ikat Semua Negara

5 hari lalu

Influencer Prancis Alexis Dessard dekat tumpukan sampah plastik saat aktivitas pembersihan dengan penduduk setempat di danau Uru Uru, di Oruro, Bolivia 7 April 2021. Danau Uru Uru di Bolivia dipenuhi sampah plastik seperti botol, wadah, mainan, dan ban yang mencerminkan polusi manusia.  REUTERS/Claudia Morales
Polusi Plastik, PBB Disebut Akan Buat Aturan Ikat Semua Negara

Sebuah pertemuan dunia membahas polusi plastik akan kembali digelar UNEP. Berikut penuturan dari Aliansi Zero Waste Indonesia soal agenda dan isunya.


AS dan PBB Kecam Serangan Rumah Turki di New York

5 hari lalu

Turkish House, atau dikenal juga dengan Turkevi Center di New York diserang oleh orang tak dikenal. yenisafak.com
AS dan PBB Kecam Serangan Rumah Turki di New York

PBB dan pemerintah Amerika Serikat pada Senin mengecam serangan terhadap gedung diplomatik Turki di New York.