TEMPO.CO, Nusa Dua - Delegasi negara-negara anggota G20 mulai berdatangan ke Apurva Kempinski Bali pada Selasa, 16 November 2022, untuk berdialog masalah ekonomi dunia, yang dinilai makin memburuk di tengah perang Rusia Ukraina.
Baca: KTT G20 Bali: Jokowi Pagi Ini Sambut 17 Kepala Negara di Apurva Kempinski
Presiden RI Joko Widodo menyambut pemimpin dunia seperti Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen, hingga Presiden Jerman Olaf Scholz sejak pukul 8 pagi WITA. Presiden Amerika Serikat Joe Biden, serta pihak yang bersebrangan dengan Barat seperti Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dan Presiden China Xi Jinping akan bergabung.
Lavrov mewakili Vladimir Putin, di tengah desakan Barat untuk mengeluarkan Presiden Rusia itu dari forum. Indonesia sebagai tuan rumah tidak bisa mengeluarkan Putin dari forum atas preseden keanggotaan.
Fokus Indonesia sebagai presidensi G20 adalah pemulihan ekonomi global pascapandemi, dengan prioritas bidang kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi.
Pertemuan kepala negara anggota G20 kali ini dibayangi oleh krisis global di sektor pangan dan energi, yang dipicu oleh perang Ukraina. Dalam sejumlah pertemuan tingkat menteri, beberapa negara Barat yang dipimpin Amerika Serikat mengecam dengan keras invasi Rusia ke Ukraina serta dampaknya terhadap krisis pangan dan energi.
Kremlin kerap membantah bahwa pihaknya adalah sumber masalah, termasuk di isu pangan. Rusia menganggap operasi militer ke Ukraina didorong provokasi Barat.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan pihaknya dan sekutu akan menyoroti dampak invasi Rusia ke Ukraina di KTT G20, di antara sejumlah isu penting lainnya.
Biden secara khusus memberikan perhatian pada krisis pangan yang makin buruk karena terpengaruh agresi Moskow itu. "Itu berarti mengatasi penderitaan yang ditimbulkan agresi Rusia tidak hanya pada orang Ukraina, tetapi juga orang-orang di seluruh dunia," katanya saat pengarahan media di Nusa Dua, Bali, Senin, 14 November 2022.
Selain Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Uni Eropa juga akan mengecam perang Putin di Ukraina. Dikabarkan sumber sebelumnya bahkan pemimpin Barat akan memboikot delegasi Rusia.
Karena perbedaan pendapat soal ukraina, forum KTT G20 diperkirakan sulit mencapai kesepakatan bersama. Kendati demikian, Presiden Jokowi menegaskan bahwa Indonesia sebagai presidensi G20 akan tetap menjaga perdamaian.
Simak: Perang Dingin hingga Nuklir Rusia, Ini 4 Poin Pertemuan Joe Biden dan Xi Jinping
DANIEL AHMAD