Ratusan orang pada Sabtu, 12 November 2022, berunjuk rasa dengan memenuhi jalanan Ibu Kota Lisbon, Portugal, sebagai bentuk kemarahan terhadap krisis iklim. Sekelompok demonstran ada yang menyerbu sebuah gedung, di mana Menteri Ekonomi Portugal Antonio Costa e Silva di dapuk menjadi pembicara.
Costa e Silva adalah mantan pejabat eksekutif bidang perminyakan di Portugal. Demonstran pada Sabtu kemarin menuntut agar dia mengundurkan diri.
Ratusan orang pada 12 November 2022 berunjuk rasa di Ibu Kota Lisabon memprotes krisis iklim. Mereka juga menuntut Menteri Ekonomi Portugal Antonio Costa e Silva untuk mengundurkan diri. Sumber: Reuters
Demonstran membawa spanduk dan meneriakkan sejumlah slogan menuntut adanya langkah nyata untuk mengatasi krisis iklim. Sejumlah demonstran ada yang menerobos gedung tempat Costa e Silva berpidato dan meneriakkan agar Costa e Silva keluar dari tempat itu.
Sejumlah aparat kepolisian terlihat ada yang menyeret beberapa demonstran agar keluar dari gedung tempat Costa e Silva berpidato. Stasiun televisi di Portugal RTP mewartakan Costa e Silva meninggalkan gedung itu lewat sebuah pintu belakang. Kementerian Ekonomi Portugal menolak berkomentar.
Baca juga: Apa yang Dibawa Indonesia ke COP27?
Unjuk rasa di Portugal ini dilakukan saat para pemimpin dunia, pemangku kebijakan dan delegasi dari hampir 200 negara berkumpul di pertemuan iklim PBB COP27 di Kairo, Mesir. Pertemuan akbar itu diharapkan bisa membuat tujuan mengatasi perubahan iklim tetap hidup demi menghindari dampak perubahan iklim yang memburuk.
Akan tetapi, sejumlah aktivis tidak percaya COP27 akan bisa segera menyelesaikan masalah iklim.
“Pertemuan COP tidak dirancang untuk menghadapi perubahan iklim karena mengatasi masalah ini membutuhkan partisipasi yang lebih luas dari masyarakat sipil dan berkurangnya lobi-lobi dari industry fosil,” kata Pedro Franco, mahasiswa, 27 tahun.
Sejumlah ahli di PBB mengatakan dalam sebuah laporan yang dipublikasi pada Selasa, 8 November 2022, menyebut janji-janji dari perusahaan – perusahaan, bank-bank dan kota-kota untuk mencapai nol emisi, sering tidak lebih dari greenwashing.
Sumber: Reuters
Baca juga: Piala Dunia 2022 Qatar: Profil Timnas Korea Selatan dan Misi Sederhana Paulo Bento
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.