TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya 19 orang tewas dan enam lainnya cedera ketika sebuah minibus yang mereka tumpangi terbalik di Delta Nil, Mesir utara, pada Sabtu, 12 November 2022.
Baca: PM Kanada Justin Trudeau Temui Presiden Jokowi Sebelum KTT G20
Kementerian Kesehatan Mesir menyatakan minibus itu jatuh ke kanal di provinsi Dakahlia, sekitar 100 kilometer timur laut ibu kota Kairo. Menurut Dr. Sherif Makeen, seorang pejabat Kementerian Kesehatan Mesir, mengatakan tiga anak termasuk di antara yang tewas. Penumpang lain yang terluka dibawa ke rumah sakit setempat.
Media Mesir melaporkan kecelakaan itu disebabkan oleh roda kemudi yang tidak berfungsi, tanpa menjelaskan lebih lanjut detail kecelakaan itu. Seperti dikutip AP, kepala penyelidikan kepolisian provinsi, Brigjen Mohamed Abdel Hadi, mengatakan pengemudi mungkin kehilangan kendali atas setir kendaraan.
Kecelakaan lalu lintas sering terjadi di Mesir. Pada 2021, sekitar 7.000 orang tewas di jalanan negara terpadat di dunia Arab itu. Kecelakaan dan tabrakan sebagian besar disebabkan oleh kecepatan tinggi, jalanan rusak, atau penegakan hukum lalu lintas yang buruk.
Pada Juli lalu, sebuah bus penumpang menabrak truk trailer yang sedang diparkir di jalan raya di provinsi selatan Minya, menewaskan 23 orang dan melukai 30 lainnya. Pada Oktober lalu, sebuah truk menabrak minibus di Dakahlia, menewaskan sedikitnya 10 orang.
Baca: Hijab Terlepas di Podium, Pemanah Iran Dianggap Mendukung Protes
REUTERS | AL ARABIYA