Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Migran Naik, Slovakia Minta Republik Cek Tingkatkan Kontrol Perbatasan

Reporter

image-gnews
Seorang wanita berjalan dengan anak-anak di sebuah kamp untuk migran di Kuty, dekat perbatasan Ceko-Slovakia, Slovakia, 10 November 2022. REUTERS/Radovan Stoklasa
Seorang wanita berjalan dengan anak-anak di sebuah kamp untuk migran di Kuty, dekat perbatasan Ceko-Slovakia, Slovakia, 10 November 2022. REUTERS/Radovan Stoklasa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Slovakia pada Kamis, 10 November 2022, meningkatkan tekanan pada Republik Cek agar mengontrol perbatasannya menyusul adanya peningkatan jumlah migran yang masuk. Sebagian besar migran yang masuk tersebut dari Suriah, yang ingin ke Jerman dan Eropa Barat. 

 

Kontrol dilakukan di titik masuk sepanjang 252 km di perbatasan Republik Cek dan Slovakia untuk mencegah migran berjalan kaki atau diselundupkan dengan kendaraan. Kondisi ini telah mengganggu lalu lintas truk dan menyebabkan penundaan berjam-jam hingga membuat marah pengemudi truk Slovakia.

 

Menteri Dalam Negeri Republik Cek, Vit Rakusan, mengatakan setelah pertemuan delegasi Republik Cek dan Slovakia disepakati pemeriksaan akan tetap dilakukan. Hanya saja, ada upaya untuk melonggarkannya untuk penduduk setempat.

 

"Akan sangat baik melakukan pemeriksaan secepat mungkin bagi warga Republik Cek dan Slovakia. Kami menyetujui kerja sama dengan polisi yang lebih kuat dan tepat di perbatasan," kata Rakusan dalam sebuah wawancara.

Baca juga : Museum Fatahillah, Hermes Telanjang, dan Saksi Bisu Penjara Diponegoro

Uni Eropa mengakui kontrol perbatasan di Republik Cek terjadi karena migrasi tidak teratur dan adanya kegiatan kelompok penyelundup terorganisir. 

 

Pada bulan ini, Pemerintah Slovakia mendirikan kamp yang terdiri dari 16 tenda di Kuty, sebuah kota perbatasan, untuk mengelola arus migran yang dihentikan oleh petugas di area kontrol.

 

"Saya ingin ke Jerman karena ayah dan keluarga saya ada di sana," kata Khalid, 24 tahun, setelah perjalannnya dihentikan oleh petugas kontrol perbatasan Republik Cek setelah melakukan perjalanan enam minggu dari Suriah.

 

"Saya hanya ingin pergi ke Jerman untuk bekerja. Saya tidak punya uang," tambahnya.

 

Pemerintah Republik Cek memberlakukan pemeriksaan di area-area perbatasan sejak 29 September 2022 setelah adanya peningkatan hingga 12 kali lipat atau menjadi 12 ribu jumlah migran ilegal yang ditahan sepanjang 2022.

 

Kepolisian Republik Cek mengatakan pada Senin lalu telah menemukan 8.840 kasus migrasi ilegal, dan telah memulangkan 2.841orang ke Slovakia.

 

Otoritas mengatakan sebagian besar migran berasal dari Suriah, yang ingin ke Jerman. Kementerian Dalam Negeri Slovakia mengatakan perang saudara di Suriah bisa mempersulit pengusiran migran - migran tersebut.

 

Sekitar 200 orang sudah memenuhi kamp pengungsian pada awal pekan ini. Sebagian besar migran itu tinggal di kamp tersebut selama dua atau tiga hari.

 

"Kami mencoba untuk mendirikan pusat terkoordinasi di sini, di mana orang-orang bisa tinggal sejenak untuk kemudian melanjutkan (perjalanan) lebih jauh," Michaela Kanova, dari Kementerian Dalam Negeri Slovakia bidang krisis. 

 

Slovakia juga berusaha membantu memperkuat perbatasan eksternal Schengen antara Hongaria yang anggota Uni Eropa dan Serbia yang non-anggota Uni Eropa, di mana banyak migran menyeberang ke Uni Eropa setelah melewati Slovakia dan ke Republik Cek. 

 

Reuters | Nugroho Catur Pamungkas

Baca juga: Volodymyr Zelensky Klaim Militer Rusia Terseok-seok di Donetsk

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

2 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

6 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan Taoiseach (Perdana Menteri) Irlandia Simon Harris menghadiri konferensi pers pada hari pertemuan mereka untuk membahas pengakuan negara Palestina, di Dublin, Irlandia, 12 April 2024. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

Spanyol dan Irlandia sedang mendiskusikan rencana kolektif untuk mengakui Negara Palestina di tengah-tengah perang Israel di Gaza.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

6 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.


Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

6 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

WhatsApp menyatakan perubahan untuk menyeragamkan syarat usia pengguna di kawasan lain. Bagaimana dengan kepentingan perlindungan anak-anak?


Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

7 hari lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.


PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

9 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

PM Spanyol Pedro Sanchez akan melaksanakan kunjungan ke sejumlah negara Eropa untuk menggalang dukungan terhadap pengakuan negara Palestina


Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

13 hari lalu

Penjaga pantai membawa jenazah kecelakaan kapal migran yang mematikan di di pelabuhan Le Castella, Italia, 27 Februari 2023. Tim penyelamat mengatakan sebagian besar migran berasal dari Afghanistan, serta dari Iran, Somalia, Suriah, dan lainnya. REUTERS/Remo Casilli
Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

13 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

15 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Jerman Legalkan Ganja untuk Rekreasi Mulai 1 April 2024

18 hari lalu

Ilustrasi Ganja. Getty Images
Jerman Legalkan Ganja untuk Rekreasi Mulai 1 April 2024

Pemerintah Jerman melegalkan penggunaan ganja untuk rekreasi mulai 1 April 2024, menyusul negara-negara Eropa lainnya.