Nadesapillai Vidyatharan, etnik Tamil yang mengedit Harian Sudar Oli ke bahasa Tamil, tampil di pengadilan Rabu lalu dan telah ditahan di bawah undang-undang anti teroriisme selama tiga bulan.
Menurut saudaranya Saravanapavan, dia mengatakan bahwa keluarganya hanya diberitahu dalam proses peradilan itu. Menurut polisi yang tidak mau menyebutkan identitasnya, editor itu mengaku diculik oleh orang bersenjata, namun kemudian setelah diinvestigasi dia terbukti ada hubungan dengan pemberontak Tamil Eelam.
Dari hasil investigasi, dia mengaku mengkoordinasi serangan pemberontak di ibukota pada 20 Februari lalu.
Sebelumnya, wartawan yang bersuku Tamil lainnya, JS Tissainayagam yang bekerja di Koran Sunday Times, ditahan di bawah undang-undang anti terorisme lebih dari satu tahun karena tulisannya mengenai penduduk sipil yang terjebak karena pertempuran tentara dengan pemberontak Tamil.
AFP| NUR HARYANTO
.