TEMPO.CO, Jakarta - KFC di Jerman meminta maaf karena memberi promo kepada pelanggan dalam rangka memperingati Kristallnacht, yakni peristiwa pembantaian oleh Nazi pada 1938 terhadap pemeluk Yahudi. Promo tersebut berupa penambahan keju pada ayam crispy yang dibeli konsumen.
“Kemarin [9 November], pemberitahuan otomatis dikirim ke pengguna aplikasi KFC di Jerman, di mana isi pesan itu tidak dievaluasi kembali. Hal ini tidak dapat diterima. Kami mohon maaf untuk ini, ” demikian keterangan KFC dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, 10 November 2022 seperti dilansir dari RT.com.
Menurut KFC, pemberitahuan itu buat secara semi-otomatis berdasarkan kalender yang mencantumkan hari libur dan hari peringatan lainnya.
“Dalam kasus khusus seperti ini, proses evaluasi internal kami tidak diikuti dengan benar,” jelas KFC. “Kami memahami dan menghormati keseriusan dan sejarah hari ini. Kami pun tetap berkomitmen pada kesetaraan, inklusi, dan rasa memiliki untuk semua.”
Wow, just wow! I am utterly speechless and repulsed! @kfc Germany puts out promotional campaign inviting customers to treat themselves on #Kristallnacht … with some “crispy chicken with tender cheese.”
You can’t make this up! pic.twitter.com/dvKTUvo3wv
— Arsen Ostrovsky (@Ostrov_A) November 9, 2022
Pesan singkat yang dikirim pada peringatan 84 tahun Kristallnacht atau yang juga dikenal di Jerman sebagai 'Reichspogromnacht', berbunyi: “Remembrance of the Reichspogromnacht. Manjakan diri Anda dengan keju yang lebih empuk pada ayam renyah Anda. Sekarang, di KFCheese!”
Tak lama setelah itu, KFC mengatakan membuat kesalahan. Akan tetapi tangkapan layar dari promosi tersebut sudah terlanjur tersebar ke media sosial dan memicu kemarahan.
"Wow Hanya wow! Saya benar-benar tidak bisa berkata-kata. Jijik!," tulis natizen yang kecewa dengan promosi KFC tersebut.
Baca juga : Museum Fatahillah, Hermes Telanjang, dan Saksi Bisu Penjara Diponegoro
“Ini memalukan,” tulis Dalia Grinfeld, Direktur asosiasi Liga Anti-Pencemaran Nama Baik untuk urusan Eropa, dengan melampirkan tangkapan layar pesan promosi dari KFC.
Dalam Kristallnacht, atau 'Malam Kaca Pecah', ada ribuan rumah, tempat usaha, dan sinagoga Yahudi di seluruh Jerman menjadi sasaran penghancuran. Kejadian ini menyebabkan lebih dari 90 orang tewas. Hal ini juga dipandang oleh banyak sejarawan sebagai awal dari Holocaust.
RT | Nugroho Catur Pamungkas
Baca juga: Volodymyr Zelensky Klaim Militer Rusia Terseok-seok di Donetsk
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini
Baca Juga: