TEMPO.CO, Jakarta - Warga Belgia pada Kamis sore, 10 November 2022, waktu setempat, geger dengan kejadian penusukan. Satu apara Kepolisian tewas dan satu orang lainnya mengalami luka-luka dalam kejadian ini.
Peristiwa ini persisnya terjadi di wilayah Schaerbeek utara Belgia. Jaksa penuntut yang khusus menangani kasus – kasus terorisme dan organisasi kejahatan, belum mengeluarkan pernyataan perihal ini.
Seorang aparat Kepolisian tewas pada Kamis sore, 10 November 2022, dalam sebuah kejadian penusukan. Sumber: Reuters
Surat kabar Belgia Le Soir mewartakan pelaku penyerangan mengancam seorang aparat di sebuah pos polisi sehari sebelum kejadian penusukan terjadi. Pelaku penusukan saat ini sudah dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa kondisi kejiwaannya.
“Anggota Kepolisian kami menempatkan hidup mereka dalam risiko setiap hari demi memastikan keamanan warga Belgia. Drama hari ini sekali lagi memperlihatkan hal itu,” kata Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo melalui Twitter.
Sedangkan Wali Kota Brussel Philippe Close menyebut kejadian penusukan ini sebagai drama yang tak tertahankan di Brussel.
“Kami memberikan rasa solidaritas kepada aparat kepolisian. Polisi melindungi kita dan merepa pun perlu dilindungi,” kata Close.
Presiden Parlemen Eropa Roberta Metsola mengaku terkejut atas kabar tewasnya satu aparat kepolisian dalam kejadian penusukan tersebut. Identitas lengkap polisi tersebut tidak dipublikasi, hanya disebutkan dia sedang bertugas saat kejadian penusukan.
Baca juga:Polisi Ini Tinggalkan Wanita Terborgol dalam Mobil di Rel dan Ditabrak Kereta
“Selama bertahun-tahun Kepolisian Belgia bekerja sama dengan Parlemen Eropa sehingga ini terasa sangat menyentuh pribadi kami. Kami bersimpati pada mereka (polisi), orang – orang yang mereka cintai dan seluruh warga Belgia,” kata Metsola.
Dalam satu dekade terakhir, Belgia beberapa kali mengalami serangan teror. Sebelumnya pada 2017, kelompok radikal ISIS mengklaim bertanggung jawab atas sebuah serangan penusukan pada sejumlah tentara di Brussels. Tentara-tentara itu mengalami luka-luka, namun ada satu tentara yang bisa menembak pelaku penyerangan, yang kemudian meninggal di rumah sakit.
Sumber: Reuters | edition.cnn.com
Baca juga: Kasus KDRT Terjadi Lagi di Depok, Suami Tabrak dan Tusuk Istrinya
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.