TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Somalia dibantu kelompok bersenjata pro-pemerintah terlibat baku tembak dengan kelompok radikal Al Shabaab di Somalia. Otoritas setempat dan Kementerian Informasi Somalia menyatakan pada Rabu, 9 November 2022 pertempuran itu menewaskan sedikitnya 20 militan Al Shabaab dan enam tentara Somali luka-luka.
Ahmed Shire Falagle, Menteri Informasi untuk negara bagian Galmudug, mengatakan tentara Somalia dan militan Al Shabaab juga baku tembak memperebutkan El Gorof dan Wabho, yakni kota-kota yang telah dikuasai al Shabaab selama hampir 10 tahun.
"Pertempuran sengit. Al Shabaab dikejar dan dikejar hingga mereka melarikan diri, meninggalkan senjata dan sedikitnya 20 militan tewas. Kami bertekad untuk membebaskan semua kota yang dikendalikan oleh al Shabaab," kata Falagle seperti dikutip dari Reuters, Rabu, 9 November 2022.
Baca juga:Al Shabaab Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Bom Mobil di Somalia
Kementerian Informasi Somalia mengatakan jumlah militan Al Shabaab yang tewas mencapai 50 orang. Kelompok radikal itu belum mau berkomentar perihal ini.
Al Shabaab adalah kelompok yang terkait dengan Al Qaeda. Kelompok garis keras itu berada di bawah tekanan sejak Agustus 2022 atau ketika Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud memulai serangan terhadap mereka, didukung oleh Amerika Serikat dan kelompok bersenjata pro-pemerintah.
Kelompok Al Shabaab telah membunuh puluhan ribu orang sejak 2006 dalam upayanya menggulingkan Pemerintah Somalia. Al Shabaab ingin menerapkan hukum Islam berdasarkan interpretasi kelompok garis keras itu.
Reuters | Nugroho Catur Pamungkas
Bacajuga: Mengenal Kalimba, si Piano Jempol Alat Musik dari Afrika Selatan
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.