TEMPO.CO, Berlin -Banyak yang mengenal Adolf Hitler sebagai pimpinan Nazi Jerman yang telah membakar jutaan orang Yahudi pada peristiwa holocaust. Sebab berbagai alasan pula, ia telah menghadapi berulang kali percobaan pembunuhan.
Termasuk upaya pembunuhan tepat hari ini 9 November pada 84 tahun silam atau tahun 1938, dan terberat setahun setelahnya pada 8 November 1939 di Munich, dengan bom.
Siapa Adolf Hitler
Adolf Hitler lahir pada 20 April 1889 di Austria dan meninggal 30 April 1945 di Berlin, Jerman. Ia merupakan pemimpin Partai Nazi dari 1920 hingga 1921 dan kanselir dari Jerman antara 1933 sampai 1945 sekaligus Fuhrer.
Dilansir dari britannica, Hitler yang merupakan agen politik tentara bergabung dengan Partai Buruh Jerman kecil di Munich sejak September 1919. kemudian pada 1920, ia ditugaskan untuk propaganda partai dan meninggalkan tentara untuk mengabdikan dirinya untuk meningkatkan posisinya di dalam partai. Pada tahun itu pula, nama partainya berganti menjadi National-sozialistische Deutsche Arbeiterpartei atau yang kemudian terkenal dengan nama Nazi.
Baca juga : Inilah 6 Tokoh yang Menolak Hadiah Nobel
Dia menjadi kanselir sejak 30 Januari 1933. Dan setelah kematian Presiden Paul von Hindenburg, menyandingkan dua gelar pada dirinya, yakni Führer dan kanselir pada 2 Agustus 1934.
Semasa hidupnya, ia berperan penting dalam menyulut Perang Dunia II yang mulai pecah pada 1941.
Percobaan Pembunuhan
Semasa hidupnya, hitler sempat mengalami sejumlah upaya pembunuhan. Baik yang ringan maupun berat. Mengutip dari history.com, berikut upaya pembunuhan yang pernah ia hadapi:
- Aula Bir Munich Melee (1921)
Upaya pembunuhan pertama dalam kehidupan Hitler. Terhitung percobaan ini terjadi hampir 20 tahun sebelum dimulainya Perang Dunia II.
Pada November 1921, kaum radikal muda dan masih belum banyak dikenal berpidato di aula bir Hofbräuhaus yang terkenal di Munich. Bersama dengan anggota Partai Nazi yang baru dibentuk, kerumunan itu juga mencakup puluhan sosial demokrat, komunis, dan lawan politik lainnya. Retorika berapi-api Hitler segera membuat mereka semua menjadi gila. Perkelahian mabuk pecah, dan sementara tinju, gelas bir dan kursi beterbangan, sekelompok penyerang tak dikenal mengeluarkan pistol dan menembakkan beberapa tembakan ke arah podium pembicara.
Hitler tidak terluka akibat kejadian tersebut...