Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Georgia Menangguk Untung dalam Perang Rusia-Ukraina, Ini Sebabnya

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Warga Rusia membawa barang-barangnya saat melintasi perbatasan ke Georgia di stasiun Zemo Larsi/Verkhny Lars, Georgia 26 September 2022.  REUTERS/Irakli Gedenidze
Warga Rusia membawa barang-barangnya saat melintasi perbatasan ke Georgia di stasiun Zemo Larsi/Verkhny Lars, Georgia 26 September 2022. REUTERS/Irakli Gedenidze
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Invasi Rusia ke Ukraina menyebabkan krisis ekonomi global, namun tidak bagi Georgia. Negara kecil tetangga dekat Rusia ini malah meraup ledakan ekonomi yang tak terduga.

Georgia berada di jalur untuk menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan tercepat di dunia tahun ini menyusul masuknya lebih dari 100.000 orang Rusia secara dramatis sejak invasi Moskow ke Ukraina dan upaya mobilisasi Vladimir Putin untuk menghidupkan rekrutan perang.

Ketika sebagian besar dunia terhuyung-huyung menuju resesi, negara berpenduduk 3,7 juta orang yang berbatasan dengan Laut Hitam ini diperkirakan akan mencatat pertumbuhan 10% pada 2022 di tengah naiknya konsumsi, menurut lembaga internasional.

"Di sisi ekonomi, Georgia baik-baik saja," kata Vakhtang Butskhrikidze, CEO bank terbesar di negara itu TBC, kepada Reuters dalam sebuah wawancara di kantor pusatnya di Tbilisi.

"Ada semacam ledakan," katanya. "Semua industri berjalan sangat baik dari mikro hingga korporasi. Saya tidak bisa melihat adanya industri yang tahun ini bermasalah."

Setidaknya 112.000 orang Rusia telah beremigrasi ke Georgia tahun ini, statistik lintas batas menunjukkan. Gelombang besar pertama 43.000 tiba setelah Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari dan Putin menekan semua yang menentang perang. Gelombang kedua datang setelah Putin mengumumkan upaya mobilisasi nasional pada akhir September.

Ledakan ekonomi Georgia - baik berumur pendek atau tidak - telah membingungkan banyak ahli yang melihat konsekuensi mengerikan dari perang untuk bekas republik Soviet dengan pemasukan tergantung ekspor dan wisata.

Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (EBRD), misalnya, pada Maret lalu memperkirakan konflik Ukraina akan memberikan pukulan besar bagi perekonomian Georgia. Demikian juga perkiraan Bank Dunia pada bulan April bahwa pertumbuhan negara itu pada 2022 akan turun menjadi 2,5% dari 5,5%.

"Terlepas dari semua harapan yang kami miliki ... bahwa perang di Ukraina ini akan memiliki implikasi negatif yang signifikan terhadap ekonomi Georgia, sejauh ini kami tidak melihat terwujudnya risiko ini," kata Dimitar Bogov, ekonom utama EBRD untuk Eropa Timur dan Kaukasus.

"Sebaliknya, kami melihat ekonomi Georgia tumbuh cukup baik tahun ini, dua digit."

Namun pertumbuhan akibat gelombang kedatangan warga Rusia tidak menguntungkan semua orang. Harga konsumsi dalam negeri naik, termasuk biaya sewa rumah.

Para pemimpin bisnis juga khawatir, negara itu akan mengalami kemunduran ekonomi ketika perang berakhir dan pengungsi Rusia kembali ke nagaranya.

Membawa dana segar Rp 15 triliun

Georgia sendiri terlibat perang singkat dengan Rusia pada 2008 atas Ossetia Selatan dan Abkhazia, wilayah yang dikuasai oleh separatis yang didukung Rusia.

Namun, sekarang, ekonomi Georgia menuai keuntungan dari kedekatannya dengan negara adidaya - keduanya berbagi perbatasan darat - dan kebijakan imigrasi liberal yang memungkinkan orang Rusia dan orang-orang dari banyak negara lain tinggal, bekerja, dan mendirikan bisnis di negara itu tanpa visa.

Selain itu, mereka yang melarikan diri dari perang Rusia disertai dengan gelombang uang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Antara April dan September, Rusia mentransfer lebih dari $1 miliar atau Rp15,6 triliun ke Georgia melalui bank atau layanan pengiriman uang, lima kali lebih tinggi daripada selama bulan yang sama tahun 2021, menurut bank sentral Georgia.

Aliran masuk itu telah membantu mendorong mata uang Georgia Lari ke level terkuatnya dalam tiga tahun.

Sekitar setengah dari pendatang Rusia berasal dari sektor teknologi, menurut CEO TBC Butskhrikidze dan outlet media lokal, sesuai dengan survei dan perkiraan dari tokoh industri di Rusia yang menunjukkan eksodus puluhan ribu pekerja TI yang sangat mobile setelah invasi.

"Ini adalah orang-orang kelas atas, orang kaya ... datang ke Georgia dengan beberapa ide bisnis dan meningkatkan konsumsi secara drastis," kata Davit Keshevava, peneliti senior di International School of Economics di Tbilisi State University (ISET).

"Kami memperkirakan perang memiliki banyak dampak negatif," katanya. "Tapi ternyata sangat berbeda. Ternyata positif."

Rumah Sewa Diborong Rusia

Tidak ada dampak yang lebih nyata dari pendatang baru selain di pasar sewa perumahan di ibu kota, di mana peningkatan permintaan memperburuk ketegangan. 

Sewa rumah di Tbilisi naik 75% tahun ini, menurut analisis oleh bank TBC, dan beberapa berpenghasilan rendah dan mahasiswa menemukan diri mereka di tengah apa yang aktivis katakan sebagai krisis perumahan yang berkembang.

Georgia Nana Shonia, 19 tahun, menyetujui kontrak dua tahun untuk sebuah apartemen pusat kota dengan harga $150 per bulan, hanya beberapa minggu sebelum Rusia menyerbu. Pada bulan Juli, pemiliknya mengusirnya, memaksanya pindah ke lingkungan yang lebih buruk di pinggir kota.

"Dulu saya 10 menit ke kantor. Sekarang minimal 40 menit, saya harus naik bus dan metro dan sering terjebak macet," katanya.

Helen Jose, seorang mahasiswa kedokteran berusia 21 tahun dari India, telah menumpang di kamar temannya selama sebulan setelah sewanya berlipat ganda selama liburan musim panas.

"Sebelumnya sangat mudah untuk menemukan apartemen. Tapi begitu banyak teman saya yang dusir, karena ada orang Rusia yang mau membayar lebih dari kami," katanya.

Universitas juga telah melaporkan sejumlah besar siswa yang menunda studi mereka di Tbilisi karena tidak mampu membayar akomodasi di kota, kata Kesheva di ISET.

Reuters

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

2 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

4 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

4 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

5 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.


Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

5 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu dengan Ketua Eksekutif dan Chief Executive Officer Fox Corporation Lachlan Murdoch, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis 20 November 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

Zelensky mengecam serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran terhadap Israel.


Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

9 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

Pengadilan Rusia menolak banding Google Alphabet terhadap denda 4,6 miliar rubel atau sekitar US$49,4 juta terkait konten perang di Ukraina


Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

10 hari lalu

PLTN Zaporizhzhia selama konflik Ukraina-Rusia di luar kota Enerhodar yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 4 Agustus 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.


AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

12 hari lalu

Rudal Tomahawk mulai diproduksi pada 1970 dan telah mengalami peningkatan, hingga Tomahawk Blok IV, yang dapat menghancurkan target di laut dan di darat. Tomahawk dapat diluncurkan dari kapal perang dan kapal selam. Amerika Serikat telah mengubah kapal selam kelas Ohio, USS Michigan, shingga dapat membawa 154 rudal Tomahawk. raytheon.com
AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik


3.000 Eks Pejuang Wagner Bergabung dengan Pasukan Chechnya

12 hari lalu

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov. REUTERS/Christopher Pike
3.000 Eks Pejuang Wagner Bergabung dengan Pasukan Chechnya

Ramzan Kadyrov menyatakan bahwa 3.000 eks tentara Wagner akan bergabung dengan pasukan Chechnya.