TEMPO.CO, Jakarta -Dua aktivis lingkungan menempelkan tangan mereka ke bingkai dua lukisan karya pelukis legendaris Spanyol, Francisco Goya, di Museum Prado di Madrid pada Sabtu, 5 November 2022.
Polisi mengatakan mereka tidak merusak karya bernama "Naked Maja" atau "Maja Berpakaian". Namun, mereka membuat coretan "+1,5°C" di dinding.
Baca juga: Aktivis Lempar Kentang Tumbuk ke Lukisan Claude Monet Senilai Rp 1,7 T
Hal itu mengacu pada target Perjanjian Paris untuk membatasi pemanasan di 1,5 derajat Celcius. Akibat tindakan tersebut, mereka ditahan.
Perjanjian Iklim Paris Internasional ditandatangani pada 2015, dalam upaya pencegahan konsekuensi terburuk dari perubahan iklim dengan mengurangi pemanasan global hingga 1,5 derajat. Namun, para ilmuwan sekarang mengatakan kemungkinan bahwa iklim akan memanas lebih cepat.
Kedua pemuda itu mengenakan kemeja dengan tulisan Futuro Vegetal (Tanaman Masa Depan) di bagian depan. Kelompok Futuro Vegetal menentang peternakan, tetapi mempromosikan pertanian biji-bijian, buah-buahan, sayuran, kayu, dan tanaman dedaunan.
Protes Iklim di Amsterdam
Ratusan pengunjuk rasa memblokir jet pribadi meninggalkan Bandara Schiphol Amsterdam pada Sabtu, menjelang COP27 di Mesir.
Para pengunjuk rasa Greenpeace dan Extinction Rebellion duduk di sekitar jet untuk mencegah mereka pergi, beberapa ada yang mengendarai sepeda di sekitar pesawat.
Kelompok lingkungan mengklaim Schiphol adalah sumber emisi karbon dioksida terbesar di Belanda, memancarkan 12 miliar kilogram per tahun.
Dewi Zloch dari Greenpeace Belanda mengatakan, "Para aktivis menginginkan lebih sedikit penerbangan, lebih banyak kereta api, dan larangan penerbangan jarak pendek dan jet pribadi yang tidak perlu.'
Polisi militer mengatakan mereka menangkap beberapa pengunjuk rasa karena berada di halaman bandara tanpa izin.
Menanggapi surat terbuka dari Greenpeace, CEO Schiphol Ruud Sondag pada Jumat, 4 November 2022 mengatakan, bandara tersebut berjuang untuk bandara bebas emisi pada tahun 2030 dan penerbangan netral iklim pada tahun 2050.
Sementara itu, lebih dari 120 pemimpin dunia akan menghadiri pembicaraan iklim COP27 yang dipimpin PBB tahun ini di resor pantai Laut Merah Sharm el-Sheikh mulai pekan depan.
Baca juga: Protes Perubahan Iklim, Demonstran Australia Lem Tangan ke Lukisan Picasso
EURONEWS (NESA AQILA)