TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pejabat administrasi senior di Kota Morbi, India telah diskors oleh pemerintah negara bagian Gujarat menyusul jembatan ambruk yang menewaskan sedikitnya 135 orang. Hal ini diumumkan kantor kepala menteri Gujarat pada Jumat 4 November 2022 seperti dilansir Reuters.
Baca juga: Jaksa Menyalahkan Kontraktor atas Jembatan Ambruk di India
"Pemerintah negara bagian telah menskors Sandeepsinh Zala, kepala pejabat kotamadya Morbi sehubungan dengan runtuhnya jembatan," Pankaj Joshi, sekretaris Kepala Menteri Gujarat Bhupendra Patel, mengatakan kepada Reuters.
Ponsel Zala dimatikan dan dia tidak bisa segera dihubungi untuk dimintai komentar. Zala menjadi orang pertama dari pemerintah daerah yang diberi sanksi atas insiden tersebut.
Jembatan gantung era kolonial di Morbi, di atas sungai Machchhu, dipadati oleh wisatawan pada festival Diwali dan Chhath Puja ketika ambruk pada Minggu lalu. Insiden ini membuat orang-orang terjun dari ketinggian sekitar 10 meter ke dalam air.
Baca juga:
Jembatan dengan panjang 233 meter dan lebar 1,25 meter ini awalnya dibangun pada 1877, dan sempat ditutup selama enam bulan untuk perbaikan hingga pekan lalu.
Polisi sejauh ini telah menangkap sembilan orang yang terkait dengan insiden tersebut atas tuduhan pembunuhan akibat kelalaian. Mereka yang ditangkap antara lain petugas karcis, tiga satpam yang berjaga saat jembatan ambruk, dan kontraktor yang bertugas memperbaiki.
Zala sebelumnya mengatakan bahwa Oreva, sebuah perusahaan yang berbasis di Gujarat, bertanggung jawab atas renovasi jembatan dan belum memberi tahu pihak berwenang akan membuka kembali minggu lalu. Ia menambahkan bahwa jembatan itu belum disertifikasi layak untuk penggunaan umum setelah perbaikan.
Perdana Menteri India Narendra Modi, yang berasal dari negara bagian itu dan menjadi menteri utama selama hampir 13 tahun, telah menyerukan penyelidikan rinci dan ekstensif tentang penyebab bencana tersebut.
Pemerintah di negara bagian India Barat, tempat pemilihan legislatif akan diadakan bulan depan, membatalkan operasi pencarian korban pada Kamis. Pemadam kebakaran lokal, tim bencana negara bagian dan nasional akan tetap siaga, kata sebuah pernyataan pemerintah.
Baca juga: Jembatan Ambruk di India Tewaskan 135 Orang, PM Modi Perintahkan Penyelidikan
REUTERS