Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Elon Musk Kenakan Biaya Centang Biru Twitter Mulai Senin

Reporter

Editor

Sapto Yunus

image-gnews
Elon Musk memiliki keinginan mengalahkan bot spam di Twitter, membuat algoritme yang menentukan bagaimana konten disajikan kepada penggunanya tersedia untuk umum, dan mencegah platform menjadi ruang gema untuk kebencian dan perpecahan, bahkan saat membatasi sensor. REUTERS/Dado Ruvic
Elon Musk memiliki keinginan mengalahkan bot spam di Twitter, membuat algoritme yang menentukan bagaimana konten disajikan kepada penggunanya tersedia untuk umum, dan mencegah platform menjadi ruang gema untuk kebencian dan perpecahan, bahkan saat membatasi sensor. REUTERS/Dado Ruvic
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBos baru Twitter, Elon Musk, berencana mulai mengenakan tarif centang biru Twitter pada Senin pekan depan. Sejumlah media Amerika Serikat mengutip dokumen internal dan orang-orang yang mengetahui masalah tersebut pada Kamis, 3 November 2022.

Baca: Elon Musk Akan Memulai PHK di Twitter pada Jumat Ini

CEO Tesla itu berniat meluncurkan layanan berlangganan US$ 8 untuk pengguna yang ingin mendapatkan atau mempertahankan tanda centang biru. Musk mengambil keputusan itu untuk meningkatkan pendapatan dan menindak akun spam setelah menyelesaikan pembelian platform itu senilai US$ 44 miliar pada pekan lalu.

Terlepas dari posisinya yang berpengaruh dalam politik dan jurnalisme, Twitter, yang diluncurkan pada 2006, jarang menghasilkan keuntungan dan melaporkan kerugian bersih US$ 270 juta pada kuartal kedua tahun ini.

Di bawah sistem Twitter saat ini, pengguna dan akun terkenal yang dianggap sebagai kepentingan publik dapat mengajukan tanda centang untuk memverifikasi identitas mereka secara gratis.

Awalnya tanda centang diperkenalkan untuk mencegah akun meniru figur publik, tanda centang telah dilihat sebagai simbol status dan, bagi para kritikus, tanda elitisme liberal.

Seperti dilaporkan New York Times, di bawah perombakan yang direncanakan Musk, pengguna tidak lagi diharuskan membuktikan secara atutentik identitas mereka.

Perubahan awal akan diperkenalkan di Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Para pengguna akan memiliki periode sementara untuk berlangganan atau kehilangan tanda centang mereka.

Dalam serangkaian twit pada Selasa, 1 November 2022, Musk menggambarkan prosedur verifikasi saat ini untuk akun profil tinggi sebagai omong kosong serta sistem tuan dan rakyat jelata.

“Kekuatan untuk rakyat! Biru seharga US$ 8 per bulan,” Musk mencuit saat itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Musk juga berencana memotong sebanyak setengah dari 7.500 karyawan perusahaan yang berbasis di San Francisco.

Akuisisi Twitter oleh Musk telah menjadi penangkal petir untuk perdebatan sengit tentang kebebasan berbicara, informasi yang salah, dan kebencian daring di era media sosial.

Musk, yang menyebut dirinya absolutis kebebasan berbicara, mengkritik kebijakan moderasi Twitter dan menuduh perusahaan itu menyukai pandangan sayap kiri.

Sementara para kritikus khawatir kepemilikan Musk atas platform itu dapat membuka jalan bagi lebih banyak ujaran kebencian dan informasi yang salah. 

Merek-merek besar, termasuk General Motors, General Mills, dan Audi, telah menghentikan iklan mereka di Twitter karena mencari kejelasan tentang arah perusahaan di bawah Musk.

Lebih dari 90 persen pendapatan Twitter berasal dari iklan, yang meraup US$ 4,5 miliar pada tahun lalu. Musk mengatakan ingin mengurangi ketergantungan perusahaan media sosial itu pada pengiklan.

Baca: Donald Trump Diprediksi Segera Umumkan Maju Pemilu Presiden 2024

AL JAZEERA | BERBAGAI SUMBER

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

5 jam lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.


37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

1 hari lalu

Pemilik RANS Cilegon FC, Rafi Ahmad bersama Rudy Salim dalam acara Superstar Announcement RANS Cilegon FC di Prestige Motorcars, Pluit, Jakarta, Selasa, 29 Maret 2022. Namun, kedatangan Ronaldinho tersebut tidak untuk memperkuat RANS Cilegon FC di Liga 1. Ronaldinho akan meramaikan sederetan acara yang akan digelar oleh RANS FC. TEMPO/ Faisal Ramadhan
37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

Pengusaha muda Rudy Salim hari ini berusia 37 tahun. Ia pernah drop ot (DO) dari dua fakultas kedokteran, untuk mendalami bisnis otomotif.


Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

1 hari lalu

Ilustrasi Logo Tesla. REUTERS/Dado Ruvic
Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

Awal bulan ini, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla akan meluncurkan robotaksi pada tanggal 8 Agustus 2024.


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

2 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

2 hari lalu

Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.


Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

2 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.


Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

3 hari lalu

Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

3 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

4 hari lalu

Raden Ajeng Kartini. Wikipedia/Tropenmuseum
25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita


CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

5 hari lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman