Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Palestina Khawatir Kembalinya Netanyahu Menyebabkan Lebih Banyak Kekerasan

Reporter

Editor

Sapto Yunus

image-gnews
Tentara Israel terlibat bentrokan dengan warga Palestina yang menggelar aksi protes di Tepi Barat, 1 September 2020. REUTERS/Raneen Sawafta
Tentara Israel terlibat bentrokan dengan warga Palestina yang menggelar aksi protes di Tepi Barat, 1 September 2020. REUTERS/Raneen Sawafta
Iklan

TEMPO.CO, JakartaWarga Palestina merasa khawatir eskalasi konflik dengan Israel akan terus berlanjut jika Benjamin Netanyahu kembali menjadi Perdana Menteri Israel. Netanyahu sementara unggul dalam hitung cepat pemilu Israel.

Baca: Amerika Akan Membela Arab Saudi Jika Iran Menyerang

Pemilu pada Selasa, 1 November 2022, berlangsung di tengah kekerasan antara Palestina dan Israel. Lebih dari 100 warga Palestina dari Tepi Barat yang diduduki Israel telah dibunuh oleh pasukan Israel pada tahun ini, sementara serangkaian serangan jalanan yang fatal oleh warga Palestina telah menewaskan 20 orang di Israel dan permukiman Israel.

Para pejabat Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza mengatakan corak ultranasionalis dari kemungkinan aliansi Netanyahu, termasuk penghasut Itamar Ben-Gvir, yang pernah menganjurkan pengusiran warga Palestina, memicu kekhawatiran atas ketegangan lebih lanjut.

“Tidak diragukan lagi hasil dari koalisi semacam itu akan meningkatkan sikap bermusuhan terhadap rakyat Palestina dan membuat tindakan pendudukan menjadi lebih ekstrem,” kata anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Bassam Salhe, kepada Reuters di kota Ramallah, Tepi Barat.

Kelompok Hamas, yang telah berperang beberapa kali dengan Israel selama dekade terakhir, memperkirakan hasilnya menunjukkan bakal lebih banyak potensi kekerasan.

“Jelas bahwa Israel condong ke arah lebih ekstremisme, yang juga berarti agresi terhadap rakyat kami akan meningkat," kata juru bicara Hamas, Hazem Qassem.

“Pemerintah yang dipimpin Netanyahu, yang meluncurkan beberapa perang melawan rakyat Palestina, dan kehadiran tokoh-tokoh paling ekstrem dalam koalisi berarti bahwa kami akan menghadapi lebih banyak terorisme Zionis,” Qassem menambahkan.

Tidak Ada Perdamaian

Juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, yang menjalankan otonomi terbatas atas kota-kota Palestina di Tepi Barat, menolak mengomentari hasil hitung cepat pemilu. Ia mengatakan mereka akan menunggu hasil akhir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara negosiasi antara Otoritas Palestina dan Israel terhenti, kedua pihak telah melakukan kontak pada tahun ini. Abbas bertemu dengan Menteri Pertahanan Benny Gantz untuk menenangkan ketegangan dan mengoordinasikan langkah-langkah keamanan.

Pada September lalu, Abbas menyambut seruan Perdana Menteri Yair Lapid untuk solusi dua negara sebagai perkembangan positif. Netanyahu, sebaliknya, telah lama menentang negara Palestina.

Reham Owda, seorang analis politik Palestina di Gaza, mengatakan proses perdamaian dan Otoritas Palestina khususnya mungkin menjadi pecundang utama dari kembalinya Netanyahu, mengingat permusuhan pribadinya dengan Abbas dan perlawanannya terhadap solusi dua negara.

“Dengan Netanyahu, slogannya adalah tidak ada perdamaian, tidak ada solusi dua negara, lebih banyak pemukiman, dan fokusnya adalah pada Iran,” katanya kepada Reuters. “Tantangan terbesarnya adalah bagaimana mendapatkan kembali ketenangan di Tepi Barat, menghadapi perlawanan Palestina yang meningkat, dan melindungi permukiman dan pemukim.”

Dalam kekerasan terbaru di Tepi Barat, pasukan Israel menembak mati seorang pria Palestina pada Rabu, 2 November 2022, yang diduga menabrakkan mobil ke sebuah pos pemeriksaan yang menyebabkan seorang tentara Israel terluka parah.

Kekerasan juga meningkat pada Agustus lalu di Gaza. Setidaknya 49 orang termasuk 17 anak-anak tewas dalam 56 jam pertempuran yang dimulai dengan serangan udara untuk mencegah kelompok Jihad Islam menembakkan ratusan rudal ke Israel.

“Rakyat Palestina tidak akan mendapatkan apa-apa dari pemerintah ini kecuali perang, penghancuran, pembunuhan, pertumpahan darah, penghancuran rumah, penghancuran tanah, dan pembangunan lebih banyak permukiman dengan mengorbankan rakyat Palestina,” kata Youssef Khattab, seorang direktur televisi di Jalur Gaza.

Baca: Ukraina Usulkan Rusia Dikeluarkan dari G20, Ini Tanggapan Indonesia

AL ARABIYA | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serangan Militer Israel di Tepi Barat Tewaskan Lima Warga Palestina

1 jam lalu

Kendaraan militer melaju di jalan selama serangan Israel di Tulkarm, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 18 Februari 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Serangan Militer Israel di Tepi Barat Tewaskan Lima Warga Palestina

Setidaknya lima warga Palestina, termasuk seorang remaja, tewas dalam serangan militer Israel di kota Tulkarem, Tepi Barat yang diduduki.


Menlu Iran Anggap Remeh Serangan Drone, Lebih Mirip Mainan Anak-anak

6 jam lalu

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian menghadiri acara sampingan dalam acara memperingati 75 tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di PBB di Jenewa, Swiss, 12 Desember 2023 .REUTERS/Denis Balibouse
Menlu Iran Anggap Remeh Serangan Drone, Lebih Mirip Mainan Anak-anak

Menlu Iran mengatakan Teheran sedang menyelidiki serangan drone, sejauh ini hubungan dengan Israel belum terbukti.


Soal Normalisasi Hubungan Diplomatik dengan Israel, Begini Tanggapan Menlu Retno Marsudi

6 jam lalu

Foto kombinasi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika menyampaikan pernyataan Indonesia dalam debat terbuka Dewan Keamanan PBB di New York, AS, pada Rabu, 24 Januari 2024, dan Sosok diduga Menlu Retno Marsudi keluar saat diplomat terutama dari negara negara Arab walk out ketika Dubes Israel untuk PBB berpidato di hadapan DK PBB pada Rabu 24 Januari 2024. ANTARA/Yashinta Difa
Soal Normalisasi Hubungan Diplomatik dengan Israel, Begini Tanggapan Menlu Retno Marsudi

Menlu Retno Marsudi tegas menolak normalisasi hubungan Indonesia dengan Israel. Retno menyatakan Indonesia tetap tak terpengaruh oleh tekanan.


Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

6 jam lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.


Serangan Iran Tak Kendurkan Israel Tetap Gempur Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza Palestina

7 jam lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara, 3 Januari 2024. Lebih dari 22.000 orang meninggal dalam aksi genosida Israel di Palestina sejak Oktober 2023. REUTERS/Emad Gabon
Serangan Iran Tak Kendurkan Israel Tetap Gempur Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza Palestina

Israel terus luncurkan serangan ke wilayah Jabalia, Gaza meski dikejutkan serangan Iran pekan lalu.


Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

9 jam lalu

Para pengunjuk rasa membakar bendera AS dan Israel selama protes anti-Israel di Teheran, Iran, 1 April 2024MAJID ASGARIPOUR/WANA VIA REUTERS)
Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

Sejumlah fakta terbaru soal dugaan serangan Israel ke Iran, mulai dari fasilitas nuklir hingga kondisi warga Isfahan.


Top 3 Dunia: Rudal Israel Diklaim Serang Iran hingga Perbandingan Kekuatan Senjata

10 jam lalu

Seorang pengunjuk rasa memegang bendera Palestina saat berkumpul untuk mendukung Yaman di depan kedutaan Inggris di Teheran, Iran, 12 Januari 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Top 3 Dunia: Rudal Israel Diklaim Serang Iran hingga Perbandingan Kekuatan Senjata

Top 3 dunia adalah rudal Israel diklaim menyerang Iran, cerita AS bantu Iran kembangkan nuklir hingga perbandingan senjata Iran dan Israel.


10 Tentang Iran, Peradaban Tertua di Dunia Hingga Dikenal Sebagai Persia

19 jam lalu

Puluhan warga mengikuti rangkaian pemakaman Mayjor Jenderal Qassem Soleimani di Baghdad, Irak, 4 Januari 2020. Soleimani, memimpin Pasukan Quds, cabang Garda Revolusi Iran yang bertanggung jawab untuk operasi di luar negeri, mulai dari sabotase dan serangan teror hingga memasok milisi yang beroperasi sebagai pasukan pengganti Iran. REUTERS/Thaier al-Sudani
10 Tentang Iran, Peradaban Tertua di Dunia Hingga Dikenal Sebagai Persia

Diketahui, wilayah Iran sempat dikuasai oleh negara-negara Helenistik, Kekaisaran Parthia, Kekaisaran Sasanian, dan terakhir kaum Muslim Arab.


Iran Bungkam Soal Serangan Israel, Isyaratkan Tak Ada Pembalasan

19 jam lalu

Sistem pertahanan anti-rudal Iron Dome Israel dikerahkan di dekat Yerusalem, 14 April 2024. Menurut IDF, sistem pertahanan Israel, serta sekutu Israel di wilayah tersebut, mencegat 99 persen dari lebih dari
Iran Bungkam Soal Serangan Israel, Isyaratkan Tak Ada Pembalasan

Iran tak berencana membalas ledakan di Isfahan yang diduga dilakukan Israel.


Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

20 jam lalu

Kilang Minyak Pertamina Dumai. antaranews.com
Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

Konflik Israel Iran yang diprediksi masih panjang membuat harga minyak dunia melambung.